~Happy Reading~"Mau kemana kakk" Ucap Oline
"hah?"
"Kakak pengen kemanaaa" Oline sedikit mengeraskan suaranya.
"HAH? KAMU NGOMONG APA LIN?"
"KAK ERINE PENGEN KEMANAAA"
"OHH, BILANG DONG DARI TADI"
"DARI TADI JUGA AKU BILANG GITU KAK, LO AJA YANG GA DENGER"
"MAKSUD KAMU AKU BUDEG?" Ucap Erine seraya mencubit perut Oline.
"EH EH EHH ADEH ADEHH IYA MAAP, GA MAKSUD WALAUPUN BENER"
"APA KATA KAMU?!! MINTA MAAF YANG BENER"
"GAMAU"
"IH OLINE MAHH AKU NGAMBEK"
"NGAMBEK KOK BILANG"
"BODO"
Mereka terus berbicara sambil berteriak, bodo amat sama tatapan pengendara lain mereka mah. Berasa dunia cuma milik berdua, yang lain mancing.
----
"Udah sampe nih, turun dong neng" Ucap Oline melepas helm nya dan turun dari motor.
"..."
"Malah diem aja, ayo turun"
"Hemhhh" Erine memalingkan muka nya kesamping sambil bersedekap dada.
"Yaelah pake segala ngambek"
"Ngambek beneran lo?"
"Bodo"
"Gue tinggal nih ga turun dari motor"
"Satu..."
"Dua..."
"Ti.. Ti.. Tig... Tiga"
"Oke fayn, gue tinggal beneran" Ucap Oline melangkahkan kaki nya pergi dari basement parkir.
"Ini gue ditinggal beneran?" Tanya Erine pada dirinya sendiri.
"Oline aaaaa" Erine dengan cepat melepaskan helm nya dan berlari kecil menyusul Oline.
"Oline mahh Erine ditinggal sendirian disana" Cemberut Erine dan memasukkan tangannya diantara lengan Oline.
"Ya lagian di ajak ngobrol ga nyaut-nyaut"
"Ya Oline bujuk kek atau apa, masa cewe nya ngambek dibiarin gitu aja"
"Ohh kamu cewe ku?" Oline senyum-senyum sendiri mendengarnya.
"Ya itu.. Apa maksudnya itu... Au ah lupainn"
"Hahahaha iya cewe kuu" Goda Oline.
"Ihh diem Olenn, tadi aku salah ngomong"
"Emang iya cewe ku?"
"Bilang gitu lagi Erine pundung nih"
"Dihh pundungan"
"Ya makanya diem aja"
"Iya iya manut aja wes karo ndoro ayu"
"Kamu ngomong apa Lin?"
"Jawaa, gatau ya?"
"Engga hehe"
"Kapan-kapan aku ajarin wes"
"Hihihi oki"
"Lucu banget sii" Ucap Oline mengusap-usap rambut Erine.
"Ihh jangan diacak-acak Oline, ini aku catokan 1 jam tauu, jadi berantakan kan"
"Hehehe maaf ya" Ucap Oline seraya membenarkan kembali rambut Erine.
"Dimaafin kalo beliin es krim ituu" Tunjuk Erine ke salah satu penjual es krim.
"Mau es krim?"
"Mau mau mauu"
"Yaudah ayo beli"
"Yeyyy" Mereka menghampiri penjual es krim tersebut.
----
"Mau rasa apa?"
"Emm vanilaaa"
"Vanila 1 ya mas"
"Siap kak! Pembayaran di kasir ya kak"
"Tunggu sini ya, aku bayar dulu" Ucap Oline yang dibalas anggukan Erine, entah dia mendengar apa yang dikatakan Oline tidak karena fokus nya hanya ke es krim yang sedang di buat oleh mas-mas tadi.
"Pesanannya ess krim cone vanilla 1 ya kak, ada tambahan lagi?"
"Gaada mba"
"Baik, total nya jadi 40.000 aja kak"
"Etdah buset, es krim doang 40? Mana uang gue tinggal 150 lagi" Ucap Oline dalam hati.
Dengan berat hati Oline mengeluarkan uang berwarna biru dari dompetnya.
"Uangnya 50 ya kak, jadi kembaliannya 10"
"Silahkan" Kasir itu memberikan struk dan uang kembalian.
"Makasih ya mba"
"Terimakasih kembali kak, datang lagi di toko kami ya"
"Hehehe iya mba, kapan-kapan ya"
"Gue kalo tiap hari beli es krim sini tekor anjir, tau gitu gue beliin es krim Indoapril aja"
Oline kembali ke tempat Erine setelah membayar es krim itu dan melihat betapa senangnya Erine yang sudah memakan es krim favoritnya.
"Enak?" Tanya Oline.
"Enak banget Lin, aku suka banget sama es krimm"
"Kamu ga beli?" Tanya Erine menatap Oline yang tidak membawa es krim juga.
"Engga hehe, nanti kalo pengen aku beli di Indoapril aja hehe"
"Ih enak disini tau, udah enak, murah lagi"
"Murahh??"
"Iya lah udah termasuk murah loh ini, kok kamu kayak kaget gitu"
"Oh engga engga, iya murah kok murah hehe"
"Kannn, apa kubilang"
"Yaudah yuk ke bioskop pesen tiket, sama sekalian cek jadwal"
"Ayukk"
----
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely (Hiatus Sementara)
Humorno description, menyalurkan kehaluanku hehe 😁 ~ Happy Reading ~