13

343 44 4
                                    


~Happy Reading~

Sesampainya mereka di bioskop Oline terlihat kebingungan mencari film apa yang akan mereka tonton.

"Mau nonton apa kamu kak?"

"Apa ya? Yang bagus apa sih?"

"Yang lagi naik sih pemandi jenazah, katanya bagus film nya"

"Pemandi jenazah? Horor ya?"

"Yaiya lah judulnya aja pemandi jenazah, masa film kartun"

"Yee kan nanya doang"

"Gimana? Mau nonton itu?"

"Gimana ya? Horor banget?"

"Gatau sih aku juga belum nonton, atau jangan-jangan kamu takut yaa" Ejek Oline.

"Dih enak aja, ga takut aku"

"Mang ea dik"

"Ihh jangan ngejek aku terus napa, udahh beli tiket sanaa"

"Iya iya, kamu tunggu di kursi sana aja tuh" Tunjuk Oline ke salah satu kursi panjang.

"Iyaa, yang cepet belinya"

"Iyaa bawell" Ucap Oline sambil mengusap kepala Erine dan pergi membeli tiket.

"Si Oline hobi banget ngerusak rambut aku ih, padahal bikinnya lama, bikin sebel deh" Gerutu Erine sambil berjalan ke kursi yang disuruh Oline tadi.

"Tapi kok gue suka ya dia gituin gue..."

"Apa jangan-jangan gue udah ada rasa sama dia? Ahh ga mungkin lahh. Ga mungkin seorang Erine suka sama orang kayak dia"

"DORRRR"

"Ehhh kodok beranak kodok beranak" Ucap Erine sedikit melompat dari duduk nya.

"Ih Oline mah ngagetin tau ga" Erine mengerucutkan bibirnya.

"HAHAHAHAHAHA"

"Ketawa, ketawa, tawa aja sampe mampus"

"Hahahahaha ya lagian kamu daritadi aku liatin disana bengong mulu, lagi mikirin apa sih?"

"Engga, ga mikirin apa apa, sok tau"

"Masaaa? Yang benerr?"

"Au ah"

"Yaudah deh kalo gamau ngasih tau, masuk ke studio nya aja yuk"

"Emang film nya mulai kapan?".

"5 menit lagi mulai"

"Masuk sekarang aja kalo gitu, yuk"

----


Di sepanjang pemutaran film Erine tidak berani membuka mata sepenuhnya, ia selalu saja bersembunyi di balik tangan Oline.

Si Oline mah pasrah mau di apain juga tangannya sama Erine.

"AAAAAAAA LINNN"

"EH EH EH BELAKANGMU BANG ADA KEPALAA NGINTIP"

"LINN HANTUNYA NONGOL LINNN"

"ASTAGHFIRULLAH SETANN"

"AAAAA POCONGGG"

Jangan tanya keadaan kuping Oline sepanjang menonton film, bukan jumpscare dari hantu yang membuat dia kaget, tapi teriakan Erine yang lebih membuat jantung nya mau copot.

Bahkan setelah film selesai Erine masih belum melepas rangkulan tangannya di lengan Oline. Yang membuat Oline setengah senang setengah engga, karena apa? Oline senang kalo Erine selalu memegang tangannya, rasanya nano nano kalo kata Oline. Tapi ga senang nya itu rangkulan Erine kuat banget coyyy, bisa dipastikan lengan Oline merah-merah pulang ke rumah nanti.

Lonely (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang