7

443 55 13
                                    


~Happy Reading~

"Mau gabung sama kita kak makannya?" Tanya Lily yang menyebabkan 2 temannya menatap Lily intens.

"Boleh nih?" Tanya Erine excited.

"Boleh lah, ya kan el, gie" Kini semua mata menatap Oline dan Regie yang membuat mereka mau tidak mau menerima itu.

"Makasihhh yaa" Ucap Fritzy.

Kebetulan tadi Oline dkk memilih meja yang size nya cukup besar padahal mereka hanya ber 3, jadi masih ada tempat untuk Erine dkk duduk.

Setelah beberapa saat makanan mereka datang dan mereka makan dengan tenang diselingi obrolan sedikit sampai makanan mereka habis.

"Hahh kenyang banget nih perut" Ucap Regie sembari mengusap perutnya.

"Makan yang banyak dek biar tambah tinggi" Ucap Kimmy tersenyum ke Regie.

"Ee hehehehe iya kak" Ucap Regie kikuk.

"Jangan kak, ntar malah nyaingin tower internet" Ucap Oline.

"Sialan lo"

"Lo tuh makan yang banyak, badan udah tinggi kurus lagi udah kayak lidi aja lo"

"Ngeledek nih anak"

"Biar apa? Biarin wlee"

"Gue kasih tau semuanya nih apa yang lo bilang kemarin ke gue"

"Dia bilang apa el?"

"Dia kemarin bilang kalo dia itu suka kajakusjsj" Regie segera membekap mulut Oline menggunakan tangannya.

"Gausah didenger hehe, nih anak emang suka ngelantur ucapannya iya kan el?"

"Jdkjdksjkk"

"Lo ngomong apasih el? Gapaham gue"

"Lepasin dulu tangan lo dodol, gabisa ngomong dia" Ucap Lily.

"Eh hehehehe lupa hehe" Cengir Regie.

"Gilaa mau buat gue mati lo, tangan lo tuh bau bawang"

"Hah emang iya?" Regie mengendus tangannya.

"Kagak anjir, boong ya lo"

"Mau aja dibohongin, dasar bocil"

"Gue bukan bocil ya, kecepetan masuk sekolah aja"

"Emang umur kamu berapa dek?" Tanya Nachia.

"15 hehe" Jawab Regie.

"Pantes disebut bocil hahaha"

"Beda dikit doangg" Cemberut Regie.

"Ya tetep aja lo masih bocil diantara kita" Ucap Oline.

"Ya kan mama dulu masukin gue sd pas umur 6 tahun, udah bayar full juga masa ga sekolah gue"

"Iya lah, yang bener aja lo ga sekolah setaun regi dongg"

"Rugi kampret, ahh lo mah gue bilangin ke mama nanti biar dimarahin"

Lonely (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang