0016

111 21 2
                                    

✺÷✺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✺÷✺

"dia anak baru itu, kan?"

"iya, kak"

"kok bisa sampe begini, sih... kasian banget" kata siswi kelas 3A bernama irene sedang melihat luka di kening iliyas seraya menempatkan botol minyak kayu putih di depan hidung iliyas.

saat tangannya yang bebas menyentuh luka di kening itu,  "sssh AKH! AKH!!" ya, sang empu merintih yang tentunya membuat irene kaget.

"ma-maf kak, biar saya saja"

seungmin pun mengambil alih tempat kakak kelasnya tersebut. "Abang~" karena sakit dan kepala iliyas serasa besar, anaknya merintis memanggil saudara kembar tua lima menitnya.

"saki~i-iiit~" eluh iliyas menutup kening, sesaat setelah sadar karena perih.

iliyas yang sibuk dengan rasa sakit itu, dia ga sadar dimana, dan ada siapa "Yas, coba gue liat" gendang telinga akhirnya mendengar suara seungmin yang membuat tangisannya berhenti sejenak.

Ya, hanya sejenak. mata cantiknya yang basah akhirnya bertemu mata dengan
Seungmin.

"Heeeeeeeeummmmmm~" bibir kecil iliyas yang nyebek, sekarang jadi mingkem lanjut nangis.

"boleh, ga??"

"heuuu~iiyaaa~" walau engga terlalu jelas, baik seungmin maupun irene yang ada di dalam uks itu dapat mengerti kata-kata iliyas yang ngebolehin.

Tapi masalahnya, tangan iliyas gamau pergi, tetep nutup keningnya. mau gamau, seungmin megang pergelangan tangan iliyas dan pelan-pelan mindahin.

"Perih~"

demi apa seungmin manis banget tolong...... ditiup itu luka di kening iliyas, hati-hati dan lembut.

"Sini, kakak obatin" irene sudah siap dengan kapas, air infus dan obat merah.

seakan mengadu dengan raut takut iliyas menatap seungmin "gapapa" kata seungmin menenangkan.

iliyas memilih bangun dari tidurnya menjadi terduduk. tangan kecilnya meraih pundak seungmin yang mau gamau ngebuat anaknya ikut duduk disitu.

"Iyas, takut" bibir iliyas deket dengan telinga seungmin karena pelukannya.

"Gak papa. kak irene baik, kok" lagi-lagi seungmin menenangkan, bahkan tangannya bergerak mengusap-ngusap punggung kecil iliyas.

"ssshh seungmin, sakit"

Irene baru saja menempelkan kapas yang sudah ia basahi dengan air infus untuk membersihkan darah di sekitar kening iliyas.

"Iya, sabar. . kan lagi diobatin"

iliyas milih merem. sadar atau engga, dia ngegigit bahu seungmin. anehnya, seungmin sama sekali engga protes. tangannya tetep ngusap hangat punggung iliyas.

ASTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang