.
.
.
.Lanjutttt
.
..
Kantin
.
Rora yang sedari tadi gagal fokus melihat buku di dekat Asa sangat penasaran ingin melihat isinya, pasalnya buku itu terlihat indah hanya dari luar saja. Bagaimana dengan isinya? Pasti akan lebih indah apalagi melihat kepribadian Asa yang punya sifat ambis.
Dia juga melihat buku Rami yang terletak di sebelahnya, tapi dia sudah biasa dengan itu. Saat ini dia hanya penasaran dengan isi buku Asa yang belum pernah dia lihat.
Tapi dia belum seberani itu untuk meminta ijin melihat buku Asa, karena buku karya seperti itu juga termasuk privasi seseorang. Kalo Asa nya nanti gak nyaman kan gak enak banget, gak bisa dekat-dekat lagi.
Chiquita: Gimana Ra soal ajakan mama yang mau ketemu?
Rora: Lusa gue bisa, soalnya untuk besok udah ada janji sama mama Rosie dan Papa Chan
Ruka: Ikut donggg
Rami: Gak, lo rusuh banget sama bokap gue
Chiquita: Aku juga mau ikut kak, tante Rosie kan selalu banyak makanan
Ahyeon: Heh cil, kayak lo gak dikasi makan aja di rumah
Chiquita: Bukan gitu, aku kan udah lama juga gak makan masakan tante Rosie
Pharita: Kita semua kesana, titik.
Ruka: Yuhuuu..... i love you Mprit sayanggg... bisa main sama om Chan
Rami: Lah kok kalian buat keputusan sendiri? Yang tuan rumah itu gue
Ahyeon: Justru karena lo tuan rumah gak boleh nolak, nolak tamu sama dengan nolak rejeki loh
Rami: Kalo tamunya bentukan kalian gini ya bukan rejeki, tapi musibah
Rora: Udah kak biarin aja
Ahyeon: Nah loh, Rora aja gak masalah
Ruka: Dek Lolaaa..... i love you😘
Pharita: Ekhemm....
Ruka: Hehehe.... bercanda sayang, jangan cemburu gitu
Pharita: Aku gak cemburu, karena aku tau Rora gak akan mau sama kamu
Chiquita: Kak Asa diem aja daritadi, kakak gak mau ikut?
Asa menghentikan makannya sebentar dan menatap Rora yang juga menatapnya.
Asa: Kok tatapannya seolah berharap gue jawab iya ya? Ini gue yang kepedean dan sok tau apa gimana? (Dalam hati)
Rami: Jawab bangsul, malah liatin Aurora gue lo (melambaikan tangannya di depan Asa)
Rora: Kakkk jangan gitu, kali aja kak Asa lagi mikir siapa tau punya acara sendiri (menarik tangan Rami)
Asa: Gak ada kok, gue ikut
.
Di Meja Lain
Karina: oh namanya Aurora..
Giselle: Win, coba cari nama dia di website sekolah
Winter: Ok, wait (mengeluarkan ponselnya)
Setelah beberapa menit, Winter terlihat mengerutkan alisnya pertanda bingung.
Karina: Kenapa?
Winter: Ini aneh banget
Giselle: Kenapa emang?
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS||RORASA [END]
ФэнтезиKali ini pun apakah semesta juga tidak akan memihak padaku?