.
.
.Di atas sebuah pohon rindang di siang hari seseorang sedang memandangi hiruk pikuk jalanan ibukota, duduk di sebuah ranting pohon sambil mengayunkan kedua kakinya sambil menikmati angin sepoi. Wajah muram dengan tatapan kosong dan perasaan sedih mengingat kedua orang tuanya menangis histeris melihat kepergiannya.
"Hufftt.... daddy pasti merasa bersalah banget karena gak bisa selamatin aku"
"Mommy juga sering muram dan jadi menarik diri dari semua kegiatannya diluar"
"Setiap lihat Rora, aku gak bisa ngebayangin gimana sakitnya orangtuanya nanti kalo Rora belum dapat jantung juga"
"Mungkin kalo ginjal, itu tidak akan masalah karena papanya pasti akan menyerahkan salah satu ginjalnya. Tapi ini jantung, kan manusia cuma punya satu"
Di tengah kesedihan itu dan bermonolog sendiri, seorang yang lainnya datang dan langsung duduk di sebelahnya. Melakukan hal yang sama mengayunkan kedua kaki dan menatap lurus ke depan.
Y : Ngapain disini? Dicariin di sekolah gak ada
Z : Lagi pengen aja, paman jangan ganggu aku sana pergi
Y : Hei anak kecil, bukahkah itu tidak sopan mengusir orang yang lebih tua?
Z : Karena paman akan selalu bikin aku kesal
Y : Kamu lagi mikirin sesuatu?
Z : Aku hanya sedang berpikir, seandainya aku tau bakal mati muda dengan senang hati aku akan memberikan jantungku untuk Rora
Y : Tapi kalian kan gak saling kenal, bagaimana kamu akan memberikannya pada Rora?
Z : Seandainya pamannn seandainyaaa (menggeram kesal)
Y : Hahaha.... kamu kalo lahir kembali harus minta ke Tuhan memberikan rasa sabar seluas langit
Z : Asaa... apa dia akan mampu?
Y : Entahlah, dia harus melihat perlakuannya pada Rora di kehidupan sebelumnya supaya rasa bersalahnya bisa menyelamatkan Rora di kehidupan yang sekarang
Z : Memangnya apa yang dia lakukan pada Rora paman?
Y : Nanti kamu akan tau
Z : Hm
Y : Ngomong-ngomong apa kasus kematianmu tidak akan di lanjutkan?
Z : Entahlah paman, setiap kali aku mengunjungi daddy dia pasti sedang sibuk dengan pekerjaannya
Y : Baiklah, lebih baik sekarang kamu ke sekolah dan jaga Rora
Z : Itu kan tugas paman, tugasku adalah Asa kalo paman lupa
Y : Aku ada urusan sebentar, tolong jaga Rora sebelum aku kembali
Z : ck... baiklah
Y : Anak yang manis (mengacak rambut Z)
Setelah percakapan siangkat itu, keduanya pergi ke arah yang berlawanan.
.
.
.Utopia High School
Ruang Musik
Asa dan Rami sedang melakukan pengambilan nilai praktikum, terlihat para murid sekelas mereka juga sedang menunggu antrian.
Asa dan Rami adalah dua orang yang tidak akan pernah terpisah di kegiatan musik. Meski mereka harus bersaing dalam nilai tapi tidak pernah sekalipun ada rasa cemburu jika salah satu dari mereka memiliki nilai yang lebih tinggi.
Terlebih mereka berdua memang selalu bergiliran mendapatkan nilai tertinggi, mereka berdua selalu saling support. seperti sekarang saat sedang menunggu giliran, mereka memilih untuk mendiskusikan hasil karya masing-masing, hingga sampai Rami memiliki permintaan pada Asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS||RORASA [END]
FantasyKali ini pun apakah semesta juga tidak akan memihak padaku?