Pagi Ra

817 75 7
                                    

.
.
..

Kediaman Keluarga Lee

Rora: HAHAHAHAHA...... sumpah kak?

Rami: Iya, kocak banget kan?

Rora: Parah kak HAHAHAHA..... aduh capek dari tadi ngakak Hah.. hah.. hah..

Rami: Udah udah, jadi ngos ngosan gitu, minum dulu nih (membantu Rora minum)

Rora: Bisa-bisanya mereka berpikiran kita pacaran?

Rami: Kakak juga heran

Rora: Maaf ya kak, tadi aku pulang duluan gak ngabarin kakak

Rami: Gakpapa, tapi kamu gakpapa kan?

Rora: Tadi cuma merasa lemes aja

Rami: Lain kali kabari kakak, kakak gak mau kamu kenapa-kenapa

Tiba-tiba Rora ingat kejadian di ruang musik.

Rora: Kak, tadi aku gak sengaja dengar obrolan kakak sama kak Asa di ruang musik (murung)

Rami: Kamu gakpapa? (merasa bersalah)

Rora: Gakpapa, lagian juga sebentar lagi aku bakal pergi kan?

Rami: Jangan ngomong gitu dongg, kamu gak akan kemana-mana ya Ra (memeluk Rora yang memang duduk di sebelahnya)

Rora: Aku sayang sama kakak (membalas pelukan Rami)

Rami: Kalo sayang jangan di tinggal

Rora: ......

Rami: Kakak yakin kamu pasti sembuh, jangan nyerah ya Ra harus semangat, tolong bertahan sampai dapat donor jantung

Rora: ......

Rami yang melihat tidak ada respon dari Rora melepaskan pelukannya, dan Rora hampir terjatuh kalau tubuhnya tidak di tahan oleh Rami, Rora pingsan.

Roraaa.... Ra... kamu kenapa?

Roraaaa...... bangunnn..

Rami panik dan berusaha menyadarkan Rora dengan menepuk-nepuk wajah Rora tapi tidak ada respon sama sekali. Tanpa berpikir panjang dia langsung menggendong Rora menuju mobil dan meminta ART untuk membukakan pintu mobil.

Rami: Tolong kabari papa langsung ke rumah sakit ya bi

ART: Baik non

Selama di perjalanan mulut Rami tidak berhenti memohon pada Tuhan supaya Rora tidak kenapa-kenapa.

Sampai di rumah sakit sudah ada perawat yang menyambut tubuh Rora untuk dilarikan ke ruang UGD.

Rami menunggu di luar ruang UGD dengan kedua tangan yang masih bertaut, merapalkan doa kepada Tuhan. Tidak lama kemudian Min Ho datang dengan wajah panik dan tergesa-gesa.

Min Ho: Rami, Da In kenapa?

Rami: Gak tau pa, tadi kami lagi ngobrol di rumah dan dia masih bisa ketawa, tiba-tiba dia pingsan (mulai terisak)

Min Ho: Ya Tuhan, tidak bisakah memberikan waktu untuk anakku?

Rami: Semoga Da In gak kenapa-napa ya pa

Min Ho: Papa juga menginginkan itu

....

Menunggu sekitar 30 menit akhirnya dokter John selaku dokter yang menangai Rora keluar dari UGD, yang otomatis langsung membuat Min Ho dan Rami mendekat.

Min Ho: Gimana dengan Da In John?

John: Keadaannya sudah stabil kamu gak usah cemas, sebentar lagi dia akan di pindahkan ke ruang rawat inap biasa

DANDELIONS||RORASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang