Junghwan

795 83 84
                                    

Selamat Reading...

.
.
.
.
.

Sampai di depan pintu ruang rawat Rora, terdengar suara tawa Rora bersama seseorang yang suaranya tak mereka kenali.

Asa: Rora sama siapa ya? Puas banget ketawanya

Rami: Gue juga belum pernah dengar suara itu, suara laki-laki kan?

Pharita: Jelas banget itu suara cowok

Ruka: Udah masuk aja yuk lihat langsung

Ahyeon: Tau, ngapain capek-capek mikir?

Chiquita membuka pintu dan langsung masuk di ikuti yang lainnya di belakang, Rora yang melihat kedatangan mereka berhenti dari tawanya sambil menahan perut yang kram akibat tawa yang sangat lepas. Meski belum berhenti sepenuhnya Rora tetap berusaha menyambut kedatangan mereka, tapi seketika merasa sedih melihat Asa yang langsung berbaring di sofa tanpa menoleh ke arahnya.

Chiquita: Hai Ra, you feel better?

Rora: Little bit

Rami: Kamu habis ngapain dek? (meraih tissu untuk lap keringat Rora yang membasahi keningnya)

Ruka: Iya nih ketawanya kencang banget sampai luar

Ahyeon: Bisa keringatan di ruang berAC gini Ra?

Rora: Kok kalian lebih lama dari biasanya?

Rami: Orang nanya dijawab dek, malah nanya balik

Rora: Gak ngapa-ngapain kak cuma dengar cerita lucu aja

Semua mata tertuju pada laki-laki yang duduk di kursi sebelah Rora, menyadari kecanggungan itu Rora membuka suara.

Rora: Guys, kenalin ini namanya Junghwan

Rami: Rami, kakaknya Rora (memperkenalkan diri)

Junghwan: Junghwan, temennya Rora (senyum simpul)

Rami: Sejak kapan? (memicingkan matanya)

Junghwan: Se...jak... hari ini

Junghwan lanjut kenalan dengan yang lainnya dengan perasaan canggung karena merasakan aura yang sedikit gelap, setelah itu dia pamit pada Rora untuk keluar.

Junghwan: Ra, teman-teman kamu udah datang, aku pergi ya

Rora: Iya, besok kesini lagi gak?

Junghwan: Iya besok aku datang lagi

Junghwan tersenyum sambil mengusap pelan rambut Rora sebelum keluar dan Rora juga balas dengan senyum manisnya. Setelah kepergian Junghwan, Rora langsung dikelilingi oleh kelima manusia yang sedari tadi berdiri di depannya.

Ahyeon: Ngaku gak lo itu siapa? Sejak kapan lo punya teman cowo? Kok dia bisa masuk kesini? Kan di depan ada bodyguard dan gak boleh sembarangan orang masuk kesini Ra, kalo ada yang niat jahat lagi ke lo gimana? Lo itu....

Rora yang pusing mendengar rentetan pertanyaan Ahyeon segera menarik Ahyeon duduk di sebelahnya dan memeluknya dari samping.

Rora: Kok lo jadi posesif banget hari ini?

Ahyeon: Ya... kan gue khawatir

Chiquita: Udah Ra, buruan jawab itu siapa tadi?

Rora: Sebenarnya gak tau juga

Pharita: Lah? Tapi tadi kok akrab banget kayak udah kenal lama?

Ruka: Mana ketawanya sampai keluar lagi

Rami: Kakak gak pernah lihat dia sebelumnya loh dek, kok kamu gampang banget terima dia masuk kesini?

Rora: Aku juga baru kenal hari ini kak, dia bisa lolos masuk kesini karena tadi papa yang bawa masuk. Kata papa sih udah kenal lama sama dia dan mau memperkenalkan kami, awalnya aku juga merasa canggung tapi dia pinter banget ngehidupin suasana. Dan dia tadi bisa sulap gitu, terus mukanya bisa dibuat jadi kayak badut, dan terakhir jokes dia lucu-lucu makanya aku juga jadi cepat akrab ke dia.

DANDELIONS||RORASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang