Kehidupan Keempat

854 88 96
                                    

Sorry gesss... pulang kerja basah kuyup kena hujan terus ketiduran jadi lupa up😴😴

Selamat reading😘😘

.
.
.

Asa yang masih berada di rooftop bangunan tinggi itu masih terus meratapi dirinya yang berada di bawah sana. Dirinya yang memutuskan untuk bunuh diri karena rasa bersalah yang begitu besar terhadap Rora. Depresi yang dia alami setelah kepergian Rora sangat mengganggu mentalnya, dia tidak bisa tidur dan terus terbayang-bayang wajah Rora setiap detiknya.

Sebelum memutuskan untuk bunuh diri, Asa hidup dalam dunia imajinasi buatannya. Di dunia yang ia ciptakan itu membuat seolah-olah Rora masih hidup dan terus mengejar cintanya. Di dunia khayalan itu dia berusaha membalas cinta Rora, dengan mengajak Rora terus ngobrol.

Namun kenyataan tetaplah kenyataan, dunia imajinasinya tidak dapat membuatnya lupa akan perlakuannya pada Rora. Hingga bisikan setan terdengar di telinganya untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

Dong Wook: Kamu masih tidak menyangka bisa sejahat itu?

Asa: ......

Dong Wook: Mau langsung melihat kehidupanmu yang keempat?

Asa: Tunggu, boleh aku melihat makam Rora?

Dong Wook: Tentu

Dalam sekejap Asa dan Dong Wook berpindah tempat dari rooftop ke makam Rora, disana hanya terdapat satu makam yaitu Rora sendiri. Keluarga Rora sebelumnya memutuskan untuk memakamkan Rora di kampung halaman mereka karena permintaan nenek Rora sebelumnya.

Makam yang terletak di bawah pohon rindang, dan Asa baru menyadari bahwa di sekelilingnya terdapat Dandelion. Dong Wook yang menyadari mimik wajah Asa pun angkat bicara.

Dong Wook: Rora sangat menyukai Dandelion, jadi neneknya di kehidupan yang ini menaburkan ribuan bibit Dandelion disini dengan tujuan Rora akan bahagia di alamnya

Asa: Apa sebelumnya kehidupan Rora tidak bahagia?

Dong Wook: Kehidupannya sempurna, Rora hidup seperti putri disney di keluarganya, dia sangat disayang oleh semua anggota keluarga, dan saat mengetahui kabar meninggalnya Rora keluarganya sangat hancur. Rora satu-satunya penerus keluarga harus pergi di usia yang sangat muda, maka dari itu sampai akhirpun keluarganya tetap mengusahakan kebahagiaan Rora melalui Dandelion ini

Asa: Setelah kembali ke dunia nyata apa aku akan melupakan yang aku lihat ini?

Dong Wook: Sayangnya kamu akan terus mengingat hal ini, karena aku membawamu kesini dalam keadaan sadar

Asa: ......

Dong Wook: Kamu menyesal sudah datang kesini?

Asa: Gak, sudah sepantasnya aku di hukum seperti ini dengan mengingat dosa-dosaku pada Rora (berlutut di depan makam Rora)

Dong Wook: Ayo

Asa: Kemana?

Dong Wook: Kehidupan kalian yang ke empat

Asa: Apa..... disana juga aku sangat jahat? (nada ragu-ragu)

Dong Wook: Kamu akan tau setelah melihatnya

Asa berdiri dari makam Rora lalu Dong Wook merangkul bahu Asa dari samping untuk membawanya ke tujuan berikutnya.

Kehidupan keempat Asa & Rora.....

Asa kini berada di sebuah gereja, disana begitu ramai kehadiran orang-orang dengan berpakaian formal. Mata Asa tertuju ke altar dan melihat seorang pria yang berdiri lengkap dengan setelan jas layaknya seorang pengantin.

DANDELIONS||RORASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang