Tolong Bertahan Ra

1K 83 49
                                    

.
.
.
.
.

Lanjut gessss.....
Kalo lupa alurnya sampai dimana baca ulang deh bab sebelum ini🤭🤭

.
.
.

Utopia High School

Rora dan Rami yang masih berada di parkiran harus menunda niat mereka yang akan memasuki kelas karena melihat mobil Asa dan Ruka yang baru saja memasuki lingkungan sekolah.

Dari dalam mobil Asa tersenyum melihat Rora yang berada di parkiran bersama Rami, dengan lihai dia memarkirkan mobilnya di sebelah mobil Rami.

Setelah parkir dengan sempurna, Asa meraih tasnya yang berada di kursi sebelahnya dan segera keluar mobil. Dia memperlihatkan senyum manisnya pada Rora yang sedari tadi menatapnya.

Asa: Pagi Raaa~~

Rora: Pagi kak Asa

Rami: Rora doang? Gue gak dapat saapan nih? Salah apa gue sama lo? (melirik Asa dengan sinis)

Asa: Pagi-pagi drama banget lo Ramli (ikutan memberi tatapan sinis)

Rora: Masih pagi loh kak udah ribut (Rora yang berada di tengah harus turun tangan menengahi keributan kecil itu)

Asa: Dia duluan Ra

Rami: Dih, minta pembelaan

Rora: Udah kak (melirik Rami)

Asa yang merasa menang menjulurkan lidahnya pada Rami yang menahan kesal dengan tingkah Asa.

Ruka dan Chiquita yang baru keluar dari mobil ikut bergabung dengan mereka bertiga.

Rora: Pagi Chiqiii~~

Chiquita: Pagi Juga pacarrr~~

Ruka: Hehh... dek (senggol sikut Chiquita)

Chiquita: Canda kali kak (cekikikan)

Rami: Jangan gitu Chiq, ntar ada yang tantrum

Asa: Cih... (merasa tersindir)

Rora: Chiq, ke kelas yuk (menggandeng lengan Chiquita dan pergi dari sana)

Asa: Gara-gara lo nih Ram, Rora nya pergi (muka kesel)

Rami: Bodo

Ruka: Gak jelas lu berdua (pergi menuju kelasnya)

Asa dan Rami yang memang sekelas juga memutuskan untuk pergi dari parkiran, keributan kecil udah biasa bagi mereka dan itu tidak akan tersimpan di hati masing-masing sebagai sesuatu yang buruk.

Saat di koridor ruang musik, seseorang datang dari depan melangkah semakin mendekati Asa dan Rami. Setelah berada pas di hadapan Rami, dia menunjukkan senyum manisnya.

Giselle: Ram, bisa bicara bentar gak?

Rami: Apaan? (menjawab dengan ogah-ogahan)

Giselle: Bukan disini

Rami: Disini aja, gak ada hal penting antara lo dan gue (masih dengan wajah malas)

Giselle: Sa, gue ambil Rami nya bentar ya (artinya bantu gue bujuk Rami)

Asa: Udah Ram gakpapa kali, mungkin aja Giselle punya hal penting mau di bahas sama lo (menepuk bahu Rami)

Giselle: Please Ram (ekspresi memelas kucing)

Rami: Cih, ya udah 5 menit

Giselle: Ok, ke belakang kelas yuk (menarik tangan Rami)

Asa melanjutkan langkahnya menuju kelasnya, namun matanya menangkap sosok Ahyeon tidak jauh darisana dan dia memutuskan menemui Ahyeon sekedar menyapa.

DANDELIONS||RORASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang