Holla, apa kalian merindukan cerita ini? Ini update kedua kalinya hihihi.
Ramein ya! Kalau nggak rame aku males buat lanjut.
Vote jangan lupa!!!! Vote itu gratis, nggak bayar kok tapi kenapa pada susah banget buat nge-vote?
Komentar juga. Kalian komen "lanjut" aja udah berterima kasih aku😁
Jadi jangan malas-malas buat vote ya!
HAPPY READING!!!
**********
Alister tiba di apartemen Eunola. Di sana Gerald sudah datang sejak tadi, dan kini mereka semua sudah berkumpul untuk belajar bersama. Alister duduk di sebelah Gerald yang tengah baca buku kimia.
Eunola yang tengah menyiapkan minuman dan cemilan untuk kedua sahabatnya.
"Sabita gimana keadaannya, Al?" tanya Eunola kepada Alister.
"Ya, gitu. Dia masih harus banyak istirahat," jawab Alister dengan mengeluarkan buku miliknya dari dalam tas.
Gerald melirik ke arah Alister sekilas, "Gue heran sama lo, punya pacar banyak tapi bisa adil gitu kasih perhatian ya," kata Gerald dengan menutup buku miliknya.
"Sebenarnya ribet, tapi mau gimana lagi. Risiko gue jadi playboy gini," ucap Alister yang membuat kedua sahabatnya terkejut.
Gerald terkekeh pelan mendengar ucapan Alister barusan, "Nola, gue baru kali ini ketemu playboy yang mengaku dirinya playboy," kata Gerald ketika Eunola datang ke ruang keluarga.
Eunola menggelengkan kepalanya, ia menepuk pundak Alister pelan, "Ini bukan sembarang playboy, Ger, dia playboy tapi adil banget sama pacar-pacarnya. Coba lo tanya semua pacar Alister, ada nggak yang nggak dapet perhatian spesial dari Alister." Eunola duduk disebelah Alister.
"Jawabannya pasti selalu 'Al ngga pernah pilih kasih' hafal banget gue sama jawaban mereka," ujar Gerald.
Alister hanya berdesis. Pria itu merangkul pundak kedua sahabatnya karena dia duduk berada di tengah-tengah antara Eunola dan Gerald, "Daripada lo pada bahas cewek gue terus, mending kita belajar sekarang," kata Alister.
"Tapi gue penasaran sama lo deh. Di antara pacar-pacar lo itu nggak ada yang benar-benar bikin lo suka gitu?" tanya Gerald.
Eunola menatap kedua pria itu bergantian. Ia juga penasaran sebenarnya, masa dari banyaknya pacar Alister tidak ada satu orang yang bisa bikin pria itu jatuh cinta beneran.
Mendapatkan pertanyaan itu membuat Alister terdiam. Ia melepas rangkulannya lalu berpikir sejenak, "Sebenarnya ada cewek yang bikin gue tertarik sama dia, tapi gue nggak mau ngejar tuh cewek, karena gue merasa nggak pantes buat dia," pungkas Alister.
"Terus kenapa lo jadi playboy?"
"Karena gue mau buat dia ilfil sama gue. Dia benci cowok yang playboy," jelas Alister yang membuat kedua sahabatnya terkejut.
"Segitunya lo nggak mau dia pacaran sama lo?" ucap Gerald.
Alister berdehem pelan. Pria itu teringat awal-awal memasuki sekolah putih abu-abu, di situ dia bertemu dengan seorang gadis yang berhasil membuatnya tertarik pada gadis itu. Gadis lugu, lemah lembut yang membuat Alister tak dapat melupakan gadis itu hingga saat ini.
Eunola tersenyum tipis, "Jangan bilang ceweknya itu Eilaria Aluna, ya?" tebak Eunola.
Tanpa ragu Alister menjawab dengan anggukkan singkat. Gerald terkejut, dia mengenal Alister sudah lama tetapi tidak mengetahui hal ini, "LO SUKA SAMA LUNA?!" Pekik Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Man
Romantik• Don't copy my story! • Jangan lupa tinggalkan jejak ketika kalian baca cerita ini. Vote dan komen! WARNING! ⚠️Cerita ini mengandung kata-kata kasar ⚠️Cerita ini tidak untuk dibaca anak di bawah 17 tahun! ⚠️This is a dark romance story Dia, Alister...