05: He's a jerk

77 10 7
                                    

WARNING! BAB INI MENGANDUNG TINDAKAN SEKSUAL⚠️🚫

BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN YA!

HAPPY READING!

**********

Pagi ini Alister sudah siap dengan seragam sekolahnya. Pria itu keluar dari kamarnya dengan membawa dua paper bag yang isinya cokelat-cokelat untuk para pacarnya di hari Valentines.

Hari ini adalah hari kasih sayang. Alister berniat memberikan cokelat kepada Mami, adiknya, Eunola, dan para pacarnya.

Pria itu memasuki ruang makan di mana keluarganya sudah berkumpul, “Morning,” sapa Alister.

“Morning, kak,” sahut Raya. Ia menatap snag kakak yang membawa dua paper bag, “Itu apa, kak? Perasaan kakak ujian praktek sudah selesai deh,” sambung Raya.

Alister mengeluarkan dua batang cokelat lalu memberikan satu kepada adiknya, dan satu lagi kepada sang Mami, “Happy valentines day, Mi, Ray.”

Raya tersenyum senang mendapatkan cokelat dari kakaknya, “WIHHH MAKASIH KAK AL!!!”

“Buat Papa mana? Masa Papa nggak dapet,” celetuk Papa Galen dengan raut wajah cemberut.

“Lho memang Papa mau? Bukannya Papa nggak suka cokelat?” kata Alister.

Galen menunjukkan wajah cemberutnya, “Ya, setidaknya tetap kasih walaupun cokelatnya dimakan adikmu.”

Alister menggaruk tekuk lehernya, “Hehehe, aku nggak tahu. Lagian aneh kalau kasih cokelat ke laki-laki,” ujar Alister santai.

Chelsea yang mendengar perkataan putranya terkekeh pelan. Sedangkan Galen hanya tersenyum tipis. 

Skip….

Alister turun dari mobilnya dengan raut wajah yang ceria. Ia membawa dua paper bag yang berisikan cokelat dan mulai membagikan kepada pacar-pacarnya yang dia temui di koridor sekolah seraya memberikan sapaan manis.

“Happy valentines cantik.”

Tiga kata yang dia ucapkan setiap kali bertemu dengan pacar-pacarnya. Para gadis itu tersenyum senang. Walaupun bukan yang special, tapi setidaknya Alister memperlakukan mereka dengan sangat baik.

Tersisa dua cokelat. Tentu saja satu untuk Eunola dan Aluna. Alister menghampiri Aluna yang tengah membaca buku di kursi depan kelasnya, ia tersenyum manis kepada gadis itu.

“Luna, happy valentines,” celetuk Alister dengan memberikan sebatang cokelat yang sudah dia hias dengan pita pink.

Pandangan Aluna teralih dari buku. Dia mengulumkan senyumannya lalu menerima cokelat tersebut, “Thank you, Al.”

“Sama-sama,” kata Alister.

“Aku juga punya hadiah untukmu,” ucap Aluna dengan mengambil sesuatu yang sudah dia siapkan.

Mendengar hal itu Alister mengerutkan keningnya. Aluna memberikan dua jelly kesukaannya kepada Alister, “Hehehe, maaf, ya, kalau aku kasihnya jelly. Aku nggak tahu kamu suka apa,” sambung Aluna.

Alister terkekeh pelan seraya menerima jelly pemberian Aluna. Tangan kiri Alister mengusap kepala gadis itu dengan lembut, “Ngga masalah, gue juga suka jelly kok,” pungkas Alister lembut.

“Syukurlah. Ini jelly kesukaan aku, dan aku mau berbagi denganmu hari ini,” kata Aluna dengan tersenyum.

Tanpa keduanya sadari ada seorang gadis yang memperhatikan mereka dari kejauhan. Gadis itu adalah Kenny. Ia bersembunyi dibalik tembok. Melihat sahabatnya dekat dengan Alister membuat rasa iri tumbuh didalam benak Kenny.

Dangerous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang