HAPPY READING!!!
*******
Alister keluar dari kamarnya dengan seragam yang rapih, tidak berantakan seperti sebelumnya. Bahkan ia merapikan rambutnya agar tidak terlihat seperti berandalan. Ketika Alister memasuki ruang makan semua mata tertuju kepadanya. Raya menatap sang kakak dengan mulut ternganga, ia mengucek-ucek matanya.
"Woaw, ini beneran kakak?" ucap Raya tak percaya.
Alister tersenyum lembut. Ia menuangkan air ke dalam gelasnya, "Morning," sapa Alister dengan nada lembut.
Galen dan istrinya saling melemparkan tatapan, "Al, kamu kesambet?" tanya Mami Chelsea.
"Kesambet apa, Mi? Memangnya aku kenapa?" Alister kembali melemparkan pertanyaan kepada keluarganya.
"Aneh aja sama kakak. Hari ini kakak berpenampilan ngga kayak biasanya. Sekarang rapi, dan nggak acak-acak kayak kemarin-kemarin," pungkas Raya.
Alister berpikir sejenak, lalu ia menatap adiknya, "Anggap aja kakak sudah mendapatkan hidayah."
Raya hampir tersedak mendengar jawaban kakaknya. Bagaimana tidak? Kemarin sang kakak masih seperti berandalan, namun sekarang? Berubah menjadi orang yang rapih, wangi, serta nada bicaranya sangat berubah.
"Kamu mau bareng nggak?" tawar Alister dengan menyampirkan tas sekolahnya dipundak.
"Ke sekolah bareng kakak? Serius?!" kaget Raya. Sedangkan Alister menjawab dengan anggukkan singkat, "Kakak tunggu di depan ya. Jangan lama, kita bisa telat." Alister pun pergi dari ruang makan tanpa menyentuh sarapannya.
Raya dan kedua orang tuanya saling melemparkan tatapan bingung. Jelas ada yang aneh dengan Alister. Secara tiba-tiba pria itu berubah drastis, dan Galen merasa ada sesuatu yang di sembunyikan oleh putranya.
Galen berpikir sejenak. Dia berpikir, apa karena kejadian semalam? Makanya Alister berubah. Tetapi hal itu tidak mungkin. Mana mungkin orang bisa berubah hanya dalam satu malam? Pikir Galen.
"Ada yang di sembunyikan anak itu," batin Galen.
Skip....
Alister membawa mobilnya menuju sekolah bersama dengan sang adik. Tidak ada pembicaraan antara kakak dan adik itu. Raya melirik ke arah sang kakak diam-diam, ia masih penasaran dengan perubahan kakaknya tiba-tiba.
Raya berdehem pelan, "Kak," celetuk Raya.
"Apa?" tanya Alister tanpa menatap ke arah sang adik.
"Apa alasan kakak berubah? Apa ada sesuatu yang kakak rencanakan?" Raya benar-benar penasaran. Gadis itu yakin, kalau ada sesuatu yang di sembunyikan oleh kakaknya.
Alister diam. Ia mencengkram kuat stir mobilnya, ternyata adiknya bisa menebak alasan perubahannya. Ya, dia mempunyai rencana.
Rencana yang sudah dia jalankan tadi pagi.
Pertama, tepat pukul lima pagi Alister mengirimkan email ke keluarga Narendra.
Kedua, ia berniat merubah dirinya menjadi lebih baik. Bukan sikap, tapi penampilan.
Ketiga, Alister bertekad untuk memberitahu tentang dirinya ke keluarga Narendra. Dia akan mengaku kepada mereka bahwa dirinya adalah anak dari Kenzie Gevariel Narendra.
Alasan utamanya? Masih Alister pikirkan. Ia masih ragu. Namun, dia ingin menjalankan rencana tersebut.
Raya menunggu jawaban dari sang kakak, "Kak, kenapa diam? Kakak kurang sehat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Man
Romance• Don't copy my story! • Jangan lupa tinggalkan jejak ketika kalian baca cerita ini. Vote dan komen! WARNING! ⚠️Cerita ini mengandung kata-kata kasar ⚠️Cerita ini tidak untuk dibaca anak di bawah 17 tahun! ⚠️This is a dark romance story Dia, Alister...