𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻7

29 4 15
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Semenjak kejadian sore itu,anaya dan farhan sudah 1 Minggu tidak saling tegur sapa.
anaya memilih untuk menjauh dari Farhan meskipun itu berat baginya,tetapi jika ia terus bersama farhan akan semakin susah untuk menerima perjodohannya.

3 hari lagi akan di adakan pentas seni.anaya dipilih untuk menyanyi di acara pentas seni.
lalu Farhan and the geng juga di pilih untuk memeriahkan acara dengan menampilkan group band dari extrakulikuler yang telah di bentuk oleh sma brayanata.

"saya akan menyampaikan pesan dari kepala sekolah, untuk ekskul kita ini, harus menampilkan 1 group band,agar acara semakin meriah. Saya akan memilih siapa saja yang ikut tampil di acara pentas seni" ujar coach Arul diruang latihan.

"untuk vokalis saya pilih farhan karena ia memiliki suara yang bagus, dan gitarisnya,Haikal dan zidane dan pemain drumnya garvin, apa kalian semua setuju?!?"

Semua anggota ekskul mengangguk bersama.

****

tidak mereka rasakan ternyata hari ini adalah hari acara pentas seni di selenggarakan. acara pentas kali ini sangat meriah dari tahun kemarin,karena banyak peserta didik yang ikut tampil memeriahkan acaranya.

Farhan and the geng tengah bersiap-siap untuk tampil pertama,mereka berada di ruang ganti yang telah di sediakan oleh SMA brayanata.

Haikal sendari-tadi melihat wajah Farhan yang tidak seperti biasanya belakangan ini.wajahnya yang tidak tersenyum dan tampak lelah,dan tidak memiliki semangat untuk beraktivitas.

"Han lu ga papa kan, lu belakang ini aneh banget kayak banyak utang gini" tanya Haikal

Farhan menceritakan semua kejadian yang ia alami saat di rumah papanya.
mendengar cerita Farhan semua ternganga tidak percaya.

"terus sekarang lu gimana Ama naya han" ucap zidane yang masih tidak percaya dengan kelakuan papa Edgar dan jalangnya itu.

"gw ama anaya sekarang kayak orang ga kenal dane,ga tegur sapa" jawab Farhan lesu

"Bhahaha mangkanya Han kalo masak jangan terlalu banyak ngasih garamnya, asing kan jadinya" ledek garvin sambil tertawa terbahak-bahak.

bukannya garvin senang melihat Farhan yang sedang kalau,ia tidak ingin Farhan terus menerus seperti ini ia ingin menghibur farhan,ya meskipun percintaan dirinya juga hancur. garvin tidak ingin percintaan sahabatnya seperti percintaan dirinya.

"eh,,eh,,han, setelah hari Senin selesai kan?"  Ujar zidane ikut meledek farhan.

saat asik meledek farhan, tiba tiba,atensi mereka teralihkan karena deringan handphone milik Haikal.
dan dilayar handphone Haikal tertera nama Bastian.

Haikal mengangkat telfon Bastian

"Halo brother,kangen ga lu pada Ama gw"

"Aaa kangen banget Ama babang Bastian" ujar zidane berbicara seperti perempuan yang manja saat di telfon kekasihnya.

"anjirrr Zidane ga pernah berubah, tetep kayak banci"

FARHAN JANUARTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang