H
A
P
YR
E
A
D
I
N
Gpagi hari, matahari yang begitu cerah menyinari kamar Farhan dan anaya.
Mata Farhan yang terlihat begitu bengkak akibat ia menangis kemarin hari.Farhan berhenti menangis pukul 04.00,pikiran Farhan begitu kalut, bagaimana cara ia mencari keberadaan papanya. Sampai saat ini Farhan masih menunggu kabar papanya.
Anaya menatap wajah sendu Farhan yang masih sesenggukan. " Yang sabar ya kak, anaya yakin papa baik baik aja, meskipun kemungkinan itu kecil tapi kita harus terus berdoa" gumam anaya mengelus wajah Farhan.
Siapa sangka Farhan mengigau sampai berkeringat dan menangis. Air mata Farhan terus menetes dan keringat membasahi tubuh Farhan " papa" kata itu yang terus keluar dari mulut Farhan.
Anaya yang panik, langsung membangunkan Farhan lalu memberinya meninum.
Anaya tidak menanyakan perihal mimpi Farhan, ia memilih untuk memenangkan Farhan agar tidak berfikir buruk.Tangan mungil anaya terus mengelus tangan Farhan. Anaya begitu kasihan dengan keadaan Farhan saat ini. Wajah yang tidak karu karuan,Jam makan yang berantakan,
Tangisan farhan yang selalu anaya dengar.Mau seburuk apapun papa Edgar, ia tetep papa kesayangan. Tangisan Farhan semakin terdengar, apakah sebegitu buruknya mimpi Farhan?
"Sayang kita cari papa sekarang yuk" ajak Farhan di pelukan anaya. Betapa bingungnya anaya, bagaimana ia menanggapi ajakan farhan??. Dirinya juga tidak tega melihat Farhan terus di hantui oleh hal hal buruk mengenai pesawat Alexander air yang jatuh.
"kakak tidur dulu ya, pasti papa sedih kalo Kaka nangis terus. Jam tidur kakak berantakan, nanti bangun tidur kita cari papa bareng bareng" jawab anaya terus mengelus punggung Farhan. Tetapi Farhan menolak itu.
" Kita cari papa sekarang ya sayang, ayoo, nanti aku minta bantuan Inferno buat cari papa, ayoo sayang" Farhan terus memaksa anaya untuk mencari keberadaan papanya.
Pada akhirnya anaya mengiyakan itu semua " sekarang kakak mandi dulu ya, anaya siapin baju buat kakak" dengan perlahan anaya membantu Farhan berdiri. Terlalu banyak menangis membuat Farhan menjadi lemas.
Pikiran anaya saat ini di penuhi dengan keadaan mama Manda,Farhan,dan papa edgar. Ia harus bagaimana saat ini, mama Manda yang semakin tertutup sejak kejadian ini, Farhan yang terus menangis dan tidak ingin makan, papa Edgar belum ditemukan. Semua itu memenuhi pikiran anaya.
Anaya berharap papa Edgar segera ditemukan, agar sekeluarga tidak berpikiran yang aneh aneh.
Setelah beberapa lama akhirnya Farhan keluar dari kamar mandi, dengan handuk yang dililitkan di pinggang dan mata yang semakin sembab. Anaya menghela nafas, ia sungguh lelah melihat Farhan yang terus menangis.
Anaya mengerti jika kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan, tetapi jika terlalu berlarut-larut dalam kesedihan hal itu juga tidak baik.
"Udah selesai kak?, sini bajunya udah aku siapin, aku ambil sarapan dulu ya kak di bawah" anaya beranjak pergi mengambil sarapan untuk Farhan.
Lalu dengan tergesa-gesa anaya datang membawa nampan berisi sarapan pagi untuk Farhan. " Dimakan dulu ya kak, kita makan dulu baru kita cari papa"
Karena ingin cepat mencari papa edgar,Farhan pun langsung memakan sarapannya.
Saat ini giliran anaya mengurus mama Manda semenjak kejadian jatuhnya pesawat Alexander air mama Manda jarang makan dan tertutup.
Anaya keluar kamar,mengambil sarapan untuk diberikan kepada mama manda. Hal sulit seperti ini yang anaya tidak inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN JANUARTA
Fiksi RemajaSEBELUM BACA HARAP FOLLOW AKUN INI YAA. JANGAN LUPA VOTE YA FARHAN JANUARTA MAHENDRA:lelaki berparas tampan berpenampilan rapi,ketua club basket,penurut, keras kepala,penyayang,emosan ANAYA ADELINA VIOLENCIA:gadis cantik, berprestasi,sangat menyuka...