Untuk beberapa waktu, Sasuke menemani Suigetsu mendapatkan pedang milik Zabuza sebelum akhirnya berhasil mendapatkannya. Setelah itu, ia mengumpulkan semua anggota tim Taka secara keseluruhan, termasuk Karin dan Juugo. Di tengah celah-celah tebing batu yang sunyi, Sasuke akhirnya menyampaikan tujuannya yang sesungguhnya yakni membawa Uchiha Itachi kembali. Namun, Sasuke tidak terburu-buru untuk bertemu dengan kakaknya. Karena itu ia memerintahkan tim Taka untuk bersembunyi sejenak, menunggu perintah selanjutnya darinya.
Pertemuan dengan Itachi menjadi momen yang memenuhi perasaan Sasuke dengan ketidakpastian. Namun, ia menyadari bahwa kembali ke Konoha adalah suatu keharusan. Dalam rentang waktu ini, Jiraiya akan pergi ke Amegakure dan menghadapi takdirnya. Di kehidupan kali ini, Sasuke bertekad untuk menyelamatkannya, berusaha mencegah tragedi yang terjadi di kehidupan Naruto agar tidak terulang lagi.
Dengan cepat, Sasuke mencapai gerbang desa. Di tengah hujan deras, Sasuke mendapati tim delapan tanpa Kurenai, tim tujuh dengan formasi tambahan Yamato dan Sai. Tidak hanya itu, Jiraiya dan Tsunade juga hadir di sana. Mereka terlihat sibuk bersiap untuk misi menahan dan mengejar Itachi. Sasuke memperhatikan situasi dengan cermat, merasakan tegangnya atmosfer yang membebani udara. Meskipun hujan turun dengan lebat, tidak ada tanda-tanda penurunan semangat dari mereka yang hadir.
Kemunculan Sasuke pertama kali disadari oleh Akamaru, ia menggonggong dengan kencang membuat Kiba menolehkan kepalanya penasaran, mencoba mencari tahu alasan dibalik gonggongan itu. Sesaat kemudian bola matanya bergetar, melihat Sasuke berdiri di tengah hujan deras. Dengan bibir bergetar karena ketidakpercayaan, ia memanggil nama pria itu dengan suara yang hampir terputus. "Sasuke..."
Dalam ketidakpercayaannya, Kiba mengarahkan telunjuknya ke arah Sasuke, mengundang semua orang untuk melihat ke arah yang ditunjuknya. Seketika, semua orang terkejut melihat kemunculan Sasuke yang begitu tiba-tiba dan tak terduga itu. Ekspresi heran dan kebingungan tergambar jelas di wajah mereka saat mereka mencerna keberadaan Sasuke di tengah hujan deras tersebut.
"Sasuke?!" teriak Naruto penuh keterkejutannya. Namun dibalik semua itu, Naruto merasakan kelegaan dalam hatinya. Persepsi jika Sasuke akan pergi untuk membunuh Itachi ternyata tidaklah benar, pria itu kembali setelah mengalahkan Orochimaru.
Di tengah teriakan Naruto, Sasuke memfokuskan bola matanya yang hitam ke arah Sakura, wanita merah muda yang kini menempatkan kedua tangannya di depan dadanya. Melihat istrinya itu, Sasuke merasa detik-detik bahagia yang begitu mendalam merayapi hatinya. Rasa rindu yang terpendam begitu lama akhirnya terbalaskan dengan kehadiran Sakura di depannya.
Dengan mata yang berbinar-binar, Sasuke menyunggingkan senyuman tipis yang jarang terlihat dari bibirnya yang sering kali serius bahkan senyuman itu rasanya hampir tak bisa disebut sebagai sebuah senyuman sangking tipisnya. Namun jelasnya, senyum itu adalah ekspresi kebahagiaan yang sulit ia tahan saat melihat wanita yang dicintainya dengan sepenuh hati.
Tak dapat menahan diri lagi, Sasuke melangkahkan kakinya dengan langkah mantap mendekati istrinya. "Sakura."
Suara panggilan Sasuke membuat Sakura terhenyak, terpaku dalam perasaan yang tak terungkapkan. Sejak Sasuke akhirnya muncul di gerbang desa, perasaan Sakura memang menjadi campur aduk. Sebuah gejolak emosi melanda hatinya saat ia melihat Sasuke, pria yang selalu menjadi pusat perhatiannya. Namun, di balik kegembiraan, Sakura juga merasakan ketegangan dan kebingungan. Meskipun demikian, yang terasa lebih kuat dari semua itu adalah rindunya yang tak terbendung.
Dalam detik-detik itu, saat mereka saling bertatapan, Sakura merasa seperti terseret ke dalam lautan perasaan yang dalam dan tak terduga. Kehadiran Sasuke menghidupkan kembali setiap ingatan manis dan pahit yang mereka bagi bersama. Rindu yang telah terpendam begitu lama kini mengalir deras di dalam hatinya, membuatnya merasa seperti tak mampu mengendalikan emosinya.
Sakura menggigit bibirnya, mencoba menahan gelombang perasaan yang meluap-luap di dalam dirinya. Meskipun penuh dengan kebingungan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, satu hal yang pasti bagi Sakura adalah bahwa rindunya pada Sasuke lebih besar dari yang bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.
"Oi Sasuke, ada apa denganmu? Aku yang memanggilmu lebih dulu, kenapa hanya Sakura yang dipanggil," ucap Naruto tak percaya menunjuk Sasuke dengan jari telunjuknya, menekuk sedikit lututnya dengan gaya konyolnya membuat Sasuke meliriknya sekilas, melihat tingkah Naruto yang masih sangat amat konyol pada periode ini.
"Kenapa kau kembali ke desa?" tanya Tsunade dengan suara yang serius, penuh kecurigaan. Baginya, kehadiran Sasuke bisa menjadi ancaman yang mengerikan bagi Konoha.
"Bukankah kalian akan melakukan pengejaran terhadap Uchiha Itachi?" ucap Sasuke terang-terangan, dan semua orang langsung terkejut mendengar ucapannya. Misi yang begitu rahasia, bisa diketahui oleh seseorang yang tidak pernah berada di desa.
"Sasuke, bagaimana kau bisa tahu?!" ucap Naruto dengan suara yang memperlihatkan kebingungannya, mewakili rasa penasaran semua orang ketika mendengarnya. Raut wajahnya mencerminkan keheranan yang mendalam atas pengetahuan Sasuke akan misi yang begitu tersembunyi itu.
"Aku memiliki informasi mengenai Akatsuki," ucap Sasuke, membuat Jiraiya langsung kaget mendengarnya, menyadari bahwa Sasuke memiliki informasi yang berharga. Sesaat, Jiraiya mulai serius dan memperhatikan Sasuke dengan seksama, mata dan telinganya terbuka lebar untuk menangkap setiap kata yang diucapkan oleh Sasuke.
"Hei, Sasuke. Apa yang kau bicarakan?! Pulang-pulang mengatakan hal yang aneh, ada apa denganmu?" ucap Naruto dengan suara yang heboh, menghadang Sasuke dengan penuh kebingungan dan kekhawatiran. Ekspresi wajahnya mencerminkan kegaduhan batin yang dirasakannya saat ini.
Namun sesaat kemudian, Tsunade menyentuh bahu kiri Naruto dari belakang, sedikit menarik tubuh pria Uzumaki itu ke belakang sementara dirinya maju ke depan untuk bicara kepada Sasuke. Tsunade menatap Sasuke dengan tajam, mengungkapkan ketidakpercayaannya. "Kalau begitu, aku tanya padamu. Apa yang kau inginkan, Uchiha Sasuke? Kau tidak mungkin memberikan informasi cuma-cuma."
"Aku punya dua syarat," ucap Sasuke tenang. "Batalkan misi pengerjaan Uchiha Itachi dan biarkan aku tinggal di Konoha."
"Apa yang kau katakan? Tentu saja kau boleh tinggal di Konoha. Konoha kan rumahmu!!" ucap Naruto sambil berkacak pinggang, menganggap syarat kedua Sasuke terdengar konyol baginya. Sementara itu, Tsunade menanggapi serius perkataan Sasuke, menyadari bahwa keputusan tersebut membutuhkan pertimbangan yang mendalam.
"Informasi yang kau punya seberapa banyak?" tanya Tsunade pada akhirnya, suaranya mengandung kekhawatiran yang mendalam. Baginya, keputusan untuk membatalkan misi pengejaran terhadap Itachi tidak bisa diambil dengan gegabah, mengingat pentingnya misi tersebut bagi keselamatan desa.
"Aku punya semua informasi, termasuk dalang sebenarnya di balik Akatsuki," jawab Sasuke dengan tenang dan tanpa gentar. Melihatnya begitu, Tsunade dan Jiraiya tidak bisa mengabaikan ucapannya begitu saja.
"Kalau begitu, kalian semua bubar dulu. Uchiha Sasuke, ikuti aku," ucap Tsunade sambil berbalik dan berjalan memasuki gerbang desa, diikuti oleh Jiraiya dan Kakashi. Sorot mata semua orang tertuju pada Sasuke, mengisyaratkan ketegangan dan kebingungan yang melingkupi keputusan yang baru saja diambil oleh Tsunade.
Dengan langkah yang tenang, Sasuke melangkah masuk ke Konoha di era itu, tempat yang jauh berbeda dari Konoha di kehidupannya sebelumnya, ketika dia sudah membangun rumah tangga bersama Sakura. Dalam langkahnya yang tenang, Sasuke melewati Sakura yang terdiam, terpaku dalam perasaan yang tak menentu.
Saat Sasuke melewati Sakura dengan langkah yang tenang, tatapan mereka bertemu sejenak, memancarkan rasa cinta, kerinduan, dan kebingungan yang tak terungkapkan. Meskipun tak mengucapkan sepatah kata pun, di dalam hati mereka, Sakura merasa seperti terhanyut dalam perasaan yang begitu besar untuk Sasuke, merindukan kedekatan dan kehangatan yang mereka bagi bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second Timeline
FanficSetelah mengorbankan dirinya untuk menjadi pohon suci, Sasuke terbangun di masa lalu setelah mengalahkan Orochimaru. Dengan kesempatan kedua ini, dia berjanji untuk mempersiapkan Konoha untuk masa depan yang sulit. Tetapi, perjalanan ini membawa leb...