𝑩𝑨𝑩 5 - 𝑴&𝑺

56 3 0
                                    

" Harris , kau boleh tak stop datang jenguk Aku hari hari ? Aku ni bukannya mati pun tak tengok muka kau sehari " marah Layla . Hampir setiap hari Harris menyinggah dirumahnya , membuatkan dia berasa rimas . Dia betul betul tidak faham mengapa lelaki ini selalu muncul didepan rumah sewanya .

" Aku sebenarnya harini datang sebab sesuatu , bukan macam sebelum ni ...jangan lah marah marah " raut wajah sayu diperlihatkan buat Layla . Dia tidak tahu Sama Ada Kali ini sahaja dapat melihat rupa yang cantik seperti bidadari dihadapannya ini .

Mungkin selepas ini ...akan rindu pada wajah yang menawan ini .

Layla berkerut pelik .

" Aku...Ada operasi lagi.."

Terus matanya membulat . Betulkah apa yang Aku dengarkan ini ? Masih menjadi tanda tanya kepada Layla.

" Bila....awak akan balik sini semula ? Bila awak gerak ? " Kalini , panggilan bertukar dan suara tidak lagi ganas . Malah , dia begitu risau .

" Aku gerak malam ni , pasal balik tu Aku tak tahu . Aku nak kau jaga diri baik baik masa Aku tak ada . Kalini ...Aku rasa berat sangat nak pergi " terhenti kata katanya disitu . Wajah sedih mula menyelubungi dirinya .

Dia tidak mahu pergi . Dia hanya ingin bersama dengan wanita didepannya ini . Dia amat sayangkan wajah wanita ini .

" Kenapa ? " Soal Layla .

" Ada orang dah ambik hati , jiwa dan raga Aku sekarang ni "

" Si...siapa ? " Tergagap gagap Layla menyoalnya .

" Layla camilya binti Dato Leman " kecut perut Layla mendengar namanya disebut .

Dia ? Biar betul lelaki ni .

" Awak...m..main main kan ? Sorry lah memang tak lawak " senyuman pahit dilepaskan .

" Aku tak buat lawak Layla " wajah tegangnya membuatkan Layla meremang ,sekarang dia amat memahami maksud ayat Harris .

Perlahan lahan Harris melangkah , tepat dihadapannya . Kali ini , Harris melihatnya bukan dengan mata yang kosong , sepertinya dia benar benar maksudkan apa yang dikatakan oleh diri sendiri.

" Kenapa saya ? Kenapa bukan orang lain ? Hei , saya ni tak cukup baik untuk jadi isteri awaklah " Layla melipat tangan kedada .

" Tugas suami memang untuk mebimbing isteri , remember that " Layla kematian kata kata . Memang benar apa yang diperkatakan oleh Harris , namun menjadi seorang isteri merupakan tanggungjawab yang berat .

" Kalau itulah yang awak nak...saya terima " jika inilah jodoh yang diberi allah kepadanya , haruslah menerima dengan hati yang ikhlas , insyaallah sinar bahagia akan menyinari .

Terukir senyuman dibibir Harris , sudah lama dia menunggu saat ini , dari pertama kali bertentang mata , dan akhirnya menjadi miliknya sehingga mati .

" Tunggu Aku...sampai Aku balik "

" Wahhh ! Untungnya kau Layla ! Dari single , tup tup nak kahwin dah dia " teruja Aku mendengar kisah yang diceritakan oleh Layla , stranger to lover la katakan .

" Itulah , Aku pun pelik jugak . Nak buat macammana la kan , orang yang Aku benci jugak jadi suami " Kami gelak ketawa , memecahkan suasana yang sunyi didalam bilik itu .

" Jap , Helena tak tahu ke ? Ke... Harris tak cakap ngan dia ? "

" Entahla , sebab dia nak cakap sendiri , mesti Helena tak boleh terima yang kakak ipar dia kawan dia sendiri " Layla berkata sambil tersengih .

" Tapi kan , kau ni...Aku rasa sesuai gila dengan member dia " kata Layla lagi .

Aku bertukar reaksi . Jangan cakap ' dia ' sudah . Memang tak nak dengar .

LOVE YOU , MRS . ALPHA ( NEW VERSION)Where stories live. Discover now