𝑩𝑨𝑩 8 - 𝑴&𝑺

40 3 0
                                    

Sampai saja Aku diterengganu , tempat dimana arwah ayahku dibesarkan , Aku berjalan melihat sekitar kampung yang amat luas dan besar itu . Jarang sekali mereka membawa Aku kesini , memandangkan ramai dikalangan adik beradik arwah ayahku yang telah tiada . Tetapi harini Aku tetap balik kerana tidak lama lagi kakak sepupu Aku , kak ngah atau namanya shafinaz akan berkahwin disini .

" Mira !!! " Jerit mereka , kak long dan kak ngah dengan penuh riang . Mereka sememangnya memang menyanyangi Aku , mereka seperti bidadari buat Aku , kerana sikap mereka yang suka mengambil berat .

Aku menoleh kebelakang , berlari dan memeluk mereka dengan penuh erat .

" Kak ngahh !!! " Rinduku kepada mereka tidak pernah putus , apatah lagi apabila jarang berjumpa , rindu itu semakin membara .

" Mira guano duk sano ? Okay ko dok ?" Soal kaklong kepada Aku .

" Okay jah kak long , Banyok kijo jugok bulan ni , maklumlah budok duk exam belako " jawabku ramah .

Kaklong mengangguk .

" Jom lah masuk umoh Mira , kejap lagi ado ore nok maghi " Aku berkerut , siapa pula yang ingin datang kerumah , sedangkan semua keluarga ayahku semuanya sudah sampai , Dan mereka sedang sibuk memasak .

" Sapo dio pulok nok maghi ? Bukey kakngah jemput ore besok ko? "

" Ore tu saing arwoh pokcik hadhif , ayoh mung " kakngah memperkenalkan kepadaku , Aku sekadar mengangguk .

" Oh..." Aku hanya mengangguk perlahan , sebenarnya , Aku memang tidak tahu tentang ini , jadi mengangguk saja jawapan Aku .

Untuk pengetahuan , mereka ni sebenarnya bukanlah lahir di terengganu , tetapi dikelantan . Mungkin sebab itulah mereka tidak menggunakan loghat terengganu.

" Mira , long ! Jom tolong acik buat ni ! " Jerit mak teh , Salah satu dari adik beradik arwah bapakku sambil mengacau ayam masak merah didalam kuali besar itu .

Kami mengangguk , berlari kearah belakang rumah kayu itu .















" Mak , kampung siapa mak bawak Qin ni ? " Soal Yaqin , masih bingung dengan selok belok jalan itu , terlalu jauh seperti diperdalaman . Dia hanya mengenakan t shirt hitam , bersama kain pelikat bewarna hitam juga . Maklumlah , gerak lepas solat jumaat , mana nak sempat tukar baju .

" kampung jiran kita , kan haritu mak ada cakap yang dia Ada kenduri , dekat dalam ni lah " Balas Puan shima , sambil melihat skrin telefon yang memaparkan jalan untuk sampai kesana .

" Haih mak ni , memanglah kampung jiran , tapi siapa ? " Bingung Yaqin .

" Makcik halimatun , kakak sepupu Mira tu nak kahwin , jadi dia ajak kita " sengih Puan shima . Dia akan pastikan rancangan seterusnya berjaya .

Membulat terus bola matanya , kenapa harus wanita tu ? Kenapa??

" Er...yelah..."

Puan halimatun sengih sengih , dia tahu , mungkin anaknya sengaja menyimpan rasa , padahal dirinya memang mencintai .

Hampir sejam memasukki perdalaman itu , akhirnya mereka sampai betul betul didepan rumah kayu itu .

" Alhamdulilah , sampai dah ni mak " Yaqin membuka tali pinggang , mereka sampai agak lewat , sekitar pukul tujuh lebih .

" Okay , kamu tolong amikkan beg merah emas tu boleh ? Sekali dengan beg telekung mak " arah Puan shima.

Yaqin berkerut .

" Beg merah emas ? Mak beli emas ? "

Puan halimatun mengangguk " yelah , memandangkan mak dah jumpa wanita yang betul betul tepat untuk kamu "

LOVE YOU , MRS . ALPHA ( NEW VERSION)Where stories live. Discover now