BAB 2

190 17 8
                                    

Setelah turun dari bus, Taehyun dan Beomgyu berjalan memasuki area sekolah. Keduanya berjalan berlawanan. Beomgyu langsung menuju ke kelas sedangkan Taehyun ke ruang guru terlebih dahulu.

Ketika Beomgyu akan menjejakkan kakinya ke dalam kelas ia menghela nafas panjang terlebih dahulu untuk menata mentalnya. Kemudian ia masuk dan disambut oleh teman temannya.

"Ya, lihat lah siapa yang datang"

Seorang siswa bername tag Hyunjin berteriak ketika melihat Beomgyu yang berada diambang pintu. Pemuda itu lantas hanya diam saja tidak ingin menanggapi temannya itu.

"Wah, kau menjadi sombong ya setelah tidak masuk selama satu hari"

Hyunjin menghampiri Beomgyu yang sudah duduk dibangkunya. Semua siswa menatap pemuda itu seolah meremehkan. Karena memang sekolah Beomgyu khusus laki laki jadi tidak ada satu pun murid perempuan disana.

"Beomgyu-ya, apa kau masih bekerja di cafe itu. Jangan jangan kau kemarin libur karena disewa oleh bibi bibi seksi yang kekurangan baju"

Tawa terbahak terdengar seisi ruangan oleh teman temannya. Pemuda itu hanya diam dan berusaha untuk mengacuhkan mereka. Tiba tiba seseorang merangkul pundaknya dan berbisik.

"Apakah para bibi itu rasanya nikmat? Kau sama sekali tidak ingin membaginya pada kami"

Siswa itu bername tag Jeongin. Pemuda itu terkekeh saat melihat reaksi Beomgyu yang masih diam saja. Tangannya meremat pundak Beomgyu hingga sang empunya sedikit meringis karena kesakitan.

"Kau pikir kau hebat karena menjual dirimu, kami bahkan merasa jijik hanya dengan melihat wajahmu"

Jeongin menoyor kepala Beomgyu kesamping. Hyunjin yang melihat itu tersenyum miring lantas memegang rahang pemuda tersebut. Beomgyu yang masih enggan bicara hanya bisa menatap mata temannya itu dalam diam.

"Yeah, siapa yang tidak mau jika disuguhkan dengan wajah seperti ini"

"Bahkan para om om bisa saja belok saat melihat nya"

Semua orang tertawa terbahak, hanya beberapa yang diam mungkin merasa sedikit kasihan karena temannya yang hampir setiap hari selalu di bully.

Untung saja bel masuk segera berbunyi, sedikit banyak menguntungkan Beomgyu karena akan memulai pelajaran. Jadi dia tidak terlalu lama mendengar hina an oleh teman temannya.

Seorang guru laki laki datang bersama seorang siswa yang mengekor dibelakangnya. Suasana kelas yang sebelumnya riuh kini hening saat melihat guru nya datang. Setelah mengucapkan salam sang guru mulai membuka suara.

"Hari ini kalian kedatangan murid baru dari Seoul, bertemanlah dengan baik dan jangan membuat kerusuhan... Perkenalkan dirimu terlebih dahulu..."

Taehyun membungkuk sebentar untuk mengucapkan salam.

"Perkenalkan namaku Kang Taehyun, panggil saja Taehyun. Semoga kita bisa berteman dengan baik terimakasih... "

"Itu saja? "

Tanya sang guru memastikan. Setelah melihat anggukan Taehyun guru tersebut menyuruhnya untuk duduk ke kursi kosong paling ujung. Tepat berada di belakang pemuda yang menatap tajam kearahnya. Yaitu saudara tirinya sendiri.

Tatapan Taehyun tak kalah tajam. Dengan langkah yang pasti pemuda tersebut berjalan menuju bangkunya. Tak menghirau kan tatapan murid lain yang mengarah padanya.

Taehyun terdiam menatap punggung saudara tirinya. Sedikit tak menyangka jika dia berada dikelas yang sama. Taehyun memang tidak menyukainya dari awal. Namun dia harus tetap bersikap biasa saja agar orang lain tidak mengetahui kebenaran mereka.

BELOVED BROTHER || TAEGYU ||TAEHYUN X BEOMGYU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang