-31- Mayted my boy!

3K 237 84
                                    

Haloo, kemarin aku bilang kalo setelah bab 30 aku mau fokus ke cerita sebelah kan??

nah berhubung cegil nya Mayted makin banyak, jadi aku mohon maaf ingkar janji🙆🏻‍♀️🙆🏻‍♀️

tapi kemungkinan aku bikin jadwal update aja yaaa🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

kira-kira kalian mau cerita ini tamat di bab berapa 🤸🏻‍♀️🤸🏻‍♀️

Happy reading 🐻🤎

****
Hari ini kalian semua tengah menemani bapak berkunjung ke sebuah rumah sakit bersama bapak presiden.

kamu berdiri di antara para wartawan yang tengah berkerumun menghampiri bapak dan bapak presiden.

walaupun terdesak oleh banyaknya kerumunan wartawan kamu tetap aman, karena ada Deril dan Agung yang berdiri di samping kanan dan kiri kamu.

di tambah lagi kini Mayted juga memperhatikan setiap pergerakan kamu.

sementara Rizky dan Rajif fokus menjaga keamanan dan kenyamanan bapak saat mengunjungi rumah sakit itu.

"(nama kamu) kalo perutnya nyeri bilang ya, biar saya ngomong ke Pak Teddy."ujar Deril.

kamu mengangguk. "iya mas, sekarang masih baik baik aja kok."

berdiri di tengah tengah orang yang datang menghampiri bapak dan bapak presiden, Mayted sorot matanya tetap tertuju kearah kamu.

ia fokus dengan tugasnya, namun ia juga fokus menjaga kamu dari jarak jauh.

sorot mata elangnya pun menatap kamu lalu menggerakkan matanya ke samping kiri.

kamu menoleh kearah sorot mata Mayted lalu melihat seorang laki-laki yang mencoba mendekati kamu.

paham dengan maksud Mayted, kamu pun memanggil Agung.

"mas Agung."

Agung menoleh. "ada apa? perutnya sakit?"

"saya mau geser aja boleh, soalnya di samping ada laki-laki yang dari tadi coba deketin saya terus."ujar kamu.

Agung melihat laki-laki itu. benar saja dia sendari tadi mencoba mendekati kamu.

Agung pun menarik tangan kamu dan pindah ke barisan rombongan bapak dan bapak presiden.

dan Deril tetap di tempatnya, ia tetap menjaga agar wartawan tidak terlalu dekat dengan bapak.

tanpa kamu sadari tiba-tiba seseorang menggenggam tangan kamu.

saat menoleh untuk melihat tangan siapa itu, ternyata itu adalah tangan Mayted.

pandangan fokus ke bapak dan bapak presiden namun tangan nya menggenggam tangan kamu.

Mayted menoleh kearah kamu sebentar lalu ia berbicara dengan sedikit berbisik. "tangan saya jangan kamu lepas, kecuali saya yang lepas."

kamu hanya mengangguk, tetap saja kamu harus menjaga privasi hubungan kamu dengan Mayted.

setelah itu Mayted kembali fokus pada tugasnya.

tangan kanannya menggenggam buku dan handphone, lalu tangan kirinya menggenggam tangan kamu.

untungnya di depan kamu ada Rizky dan Rajif jadi tidak ada yang bisa melihat Mayted yang tengah menggenggam tangan kamu.

Agung juga sudah kembali lagi bersama Deril di depan.

Rizky dan Rajif terkekeh melihat Mayted yang menggenggam tangan kamu.

Tentang Aku Dan Kamu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang