Outdoor

67.2K 143 0
                                    

Keira tidak pernah paham dengan aturan orang tuanya yang tiap hari terus bertambah dan selalu membuatnya repot, padahal seperti remaja pada umumnya Keira hanyalah sosok gadis yang ingin bebas explore dan bergaul, tapi orang tuanya terlalu gila akan nama baik mereka sehingga Keira pun mau tidak mau harus menjaga sikap terlebih pergaulannya.

Orang tuanya bahkan melarang Keira untuk berhubungan dengan Kevin, teman sekelas Keira, dengan alasan karena Kevin bukan berasal dari keluarga baik. Sehingga kini Keira harus berjalan dengan manusia setiap detiknya karena Ayahnya menyewakan bodyguard dengan embel-embel untuk keamanan nya yang sebenarnya bertujuan untuk memantau Keira.

Miguel, adalah salah satu pria yang hampir 1 minggu menjadi bodyguardnya. Berkulit tan, dengan tinggi kurang lebih 190an dan bertubuh kekar. Dibandingkan dengan Kevin mungkin Kevin lebih tampan, namun dibandingkan dengan hebatnya diranjang, mungkin Kevin akan kalah telak melihat bagaimana jantanya Miguel meski hanya berbalut kemeja hitamnya.

Miguel adalah pria yang matang dan hal tersebut sudah jelas terlihat, namun Keira tidak begitu tau berapa umur bodyguardnya namun sesutu diantara selangkangan Miguel begitu terlihat jelas saat pria itu duduk disampingnya. Hingga sedari tadi mata Keira bolak-balik melirik tonjolan besar itu, tetapi aksi tersebut juga terlihat jelas oleh mata Miguel jika gadis disampingnya itu sibuk mengintip dengan rasa penasaran yang tinggi.

"Ada yang ketingalan non?" tanya Miguel langsung saat berhasil bertatapan mata dengan Keira.

"Enggak, Gak ada.."

"Terus kenapa lirik-lirik dari tadi" Keira gelagapan karena tindakan bodohnya ketauan.

"Penasaran aja om umurnya berapa kok gede banget" Keira merasa bodoh dengan pertanyaannya sendiri. "Saya umur 28 non, gede mah karena gym mungkin yaa" jawab Miguel sambil tersenyum.

Miguel merasa senang orang yang harus dijaganya untuk pertama kali memulai obrolan diluar jadwal dan kegiatan Keira. Namun justru Keira yang sudah terlampau implusif malah melanjutkan kebodohannya.

"Maksud gue sih anu lo kenapa gede banget, lo bodoh ya dari tadi gue ngelirik kontol lo padahal"

Miguel kaget dengan perkataan Keira yang begitu frontal dan blak-blakan, dirinya paham apa yang dimaksud sejak awal hanya saja tidak ingin merasa nona-nya canggung jadi Miguel mengalihkan topik kearah yang lebih masuk akal.

"Jangan diem aja, jawab" desak Keira kepada pria yang duduk disampingnya itu.

"Eeee...mungkin besar karena saya juga besar non, hal yang wajar karena saya adalah pria dewasa"

"Lo punya cewe gak?" Keira mendapatkan anggukan sebagai jawaban jika Miguel sudah memiliki pacar, dan hal yang sangat tidak mungkin juga jika pria seperti Miguel tidak punya seorang kekasih bukan.

"Gue bayar double kalo lo mau ons sama gue"

Lagi-lagi diluar perkiraan, Miguel meng-iyakan ajakan Keira padahal pria itu sudah memiliki kekasih, Keira juga heran kenapa Miguel mau saja dengan ajakan nya, apakah karena uang yang akan dibayarkan double atau sebenarnya saja Miguel adalah pria brengsek pada umumnya.

"Kei suka sex yang BDSM atau vanila? atau mungkin punya preferensi sendiri?"

Oke, bagi Keira, Miguel benar-benar gila karena berpengalaman dibidang ini.

"Gue suka Outdor Sex tapi gepernah nyoba cuma liat dibokep aja"

"Ayo ketaman dekat danau"

Keira Pov.

Gue ga nyangka Miguel ini ngeiyain buat kita ngewe di outdor bahkan dia ngajak buat ke taman dekat danau di belakang rumah, gila sih.

Suasana rumah selalu rame dari pagi-malem karena banyak maid cuma kalau sore memang ga banyak orang yang keliaran deket danau karena biasanya tukang kebun dateng pas pagi aja.

Sweet & LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang