Karla melangkahkan kakinya menyusuri besmen apartemen dengan perasaan cemas, beberapa jam yang lalu Zion sang pacar mengirim pesan jika pria itu sudah menuju apartemen miliknya. Dan Karla yang baru sempat membaca pesan itu setelah beberapa jam terkejut dan cukup merasa bersalah jika kekasihnya harus menunggu lama, karena keduanya baru berpacaran tiga bulan dan Karla Kim tidak pernah memiliki waktu luang diakibatkan oleh pekerjaannya.
Namun ketika Karla berhasil sampai di lantai apatemennya dengan perasaan yang tidak karuan, disana Zion berdiri dengan senyum manisnya meski Karla tidak tau entah sudah berapa lama kekasihnya itu menunggu disana.
"Maaf Ji...aku gak tau kalo kamu ngirim pesan, hp aku mode dnd tadi" Zion hanya tersenyum melihat Karla yang terlihat panik.
"Gapapa padahal sayang, cuma mau ngajak makan malem" Karla tersenyum lega melihat Zion tidak marah atau kesal padanya, justru pria itu membiarkan Karla memilih tempat untuk makan malam mereka.
"Kamu lembur yang?" tanya Zion yang masih fokus menyetir.
Tentu melihat Karla yang selalu sibuk belakangan ini membuat Zion cukup khawatir, pasalnya Karla memiliki jabatan yang tinggi di kantornya namun gadis itu memiliki sikap tidak enakan dan berakhir merugikan dirinya sendiri.
"Karena akhir tahun jadi sibuk semua di kantor" Kekeh Karla beralasan, meski dirinya memang sibuk membantu pekerjaan anak kantor tadi, "Kita liburan yuk, kamu udah mulai cuti kan" ajak Karla bersemangat.
"Liburan kemana?" Zion melirik Karla yang mulai mengeluarkan ponselnya, entah mencari destinasi wisata atau memang gadisitu sudah memiliki rencana sebelumnya.
"Ke Sini!!" Karla menunjukan ponselnya membuat Zion melirik sekilas, "Pantai mana itu sayang?" tanya Zion yang hanya melihat sebuah gambar pantai didalam ponsel pacar
"Little beach di Hawaii, aku dapet referensi di reddit katanya ini cocok buat couple" Zion menatap Karla dengan bingung, dan kenapa dari sekian banyaknya pantai harus spesifik pantai itu.
"Ini nude beach" ucap Karla pelan.
— — —
Sampailah mereka pada hari keberangkatan menuju Hawaii, dan membutuhkan waktu seminggu untuk menyiapkan semua barang dan akomodasi agar perjalanan keduanya lancar. Walaupun keduanya cukup mempertimbangkan seperti apa itu nude beach.
"Woahh....panas banget tapi anginnya sejuk" Karla sibuk mengagumi pemandangan pantai disepanjang perjalanan menuju hotel.
"Eh,kenapa semua orang telanjang di jalan gini!" ucap Zion terkejut ketika melihat sepanjang perjalanan beberapa orang setengah telanjang dan bahkan ada yang tidak memakai busana sama sekali. Mereka pikir boleh bertelanjang saat berjemur di pantai atau sekitaran pantai.
Destinasi yang mereka tuju memanglah terkenaldikalangan turis yang ingin merasakan nude beach, karena tidak semua pantai atau wilayah bisa melakukan hal tersebut.
"Aduh aku malu ih liatnya" entah mengapa Karla merasa mereka berdua terlihat mencolok karena datang dengan pakaian lengkap, berbeda dengan kondisi di sekitarnya saat ini.
"Kita ganti pakaian renang aja baru ke pantai, yukk" Karla mengangguk setuju, justru jika ingin tidak malu mereka harus berbaur dengan turis lain.
Tidak sampai dua jam keduanya kembali turun dari kamar hotel, matahari sedang terik-teriknya namun mereka memilih untuk menikmati suasana pantai lebih awal. Karla dengan bikini barunya tampil cantik dan seksi, mesipun keduanya harus mendapat culture shock lagi-lagi setelah berhasil mencapai pantai.
"Hei kalian harus mengikuti peraturan pantai jika ingin masuk" ucap gerombolan pria bertelanjang dengan bahasa asing, Zion dan Karla saling menatap tidak mengerti namun ketika salah satu pria itu menunjuk pakaiannya barulah mereka paam jika mereka harus melepaskannya disini.
