Psycho Brother

71.5K 151 2
                                    


Sarah kalut dan marah besar.

Bagaimana tidak, ternyata selama ini dirinya diawasi oleh adik tirinya yang gila melalui camera kecil yang terselipkan diatas bingkai sebuah foto dikamarnya.

Baru dua bulan memang, namun Sarah bisa dengan jelas menyadari bahwa saudara tirinya yang kini ikut tinggal bersamanya itu memiliki watak dan sikap yang aneh sedari awal, namun awalnya Sarah mengira hanya sebuah rasa tidak nyaman karena ada orang baru yang tinggal dirumahnya.

Namun firasatnya terbukti benar dengan ditemukannya sebuah kamera tadi, dan malam-malam sebelumnya yang terasa janggal baginya ketika dirinya pulang kerumah.

"Aru u fucking crazy?" Sarah mendobrak kamar adik tirinya dan melemparkan kamera kecil beserta kabel yang melilit dihadapan Zean, adik tirinya.

Zean yang sedang duduk bersandar pada sofa dikamarnya menautkan alis bingung, lalu senyum dibibirnya tersungging  ketika melihat kamera yang berhasil Sarah lempar pada meja didepannya.

"Did i?" katanya acuh.

"Anjing lo ya brengsek" Sarah menarik kaos yang Zean kenakan, namun nihil sekuat apapun usahanya tidak mampu membuat tubuh Zean yang tinggi besar itu tertarik. Justru kini tubuh Sarah yang dibalikan, hingga posisinya kini Sarah yang malah berada dibawah tubuh Zean. Namun Sarah juga cukup waras untuk tidak melawan karena orang tuanya sedang tidak berada dirumah saat ini.

"Lepasin anjing" tubuh Sarah meronta ketika ruang geraknya kini semakin dipersempit oleh kedua tangan dan tubuh Zean.

"Kenapa lo ga tunjukin binal side lo kayak tiap malem lo vc sama pacar lo itu"

"Lo bukan pacar gue"

"Emang pacar lo pernah ngewein lo?" muka Sarah merah padam menahan amarah, Zean pasti tahu betul kegiatannya tiap malam saat dirinya video call bersama sang pacar.

"Pasti dia gapernah ngeliat ini langsung" tangan Zean meraba halus vagina Sarah.

Kaki Sarah yang spontan menutup karena sentuhan Zean membuat lelaki itu geram, justru kini kaki Sarah dibuka lebar-lebar secara paksa menggunakan satu tangan dan tubuhnya, satu tangan lagi Zean gunakan untuk menahan tubuh Sarah agar tidak bisa kabur.

"Touch me here" tangan Sarah diarahkan begitu saja menuju penis Zean yang entah kapan sudah sangat keras.

fuck, i'm dead, batin Sarah

Penis Zean terjiplak jelas menempel pada paha sebelah kanan pria itu, membuat gundukan baru tercetak jelas, besar dan panjang.

"Shhh i wanna fuck u so bad" bisik Zean tepat disamping telinga Sarah, sukses membuat gadis itu bergedik merinding mendengarnya.

"Engghh stoppph Zean" Sarah berusaha sekuat tenaga menghentikan remasan yang adik tirinya berikan di payudaranya.

Namun Zean seakan tuli, laki-laki itu meremas remas lagi dan kini bahkan kaos yang Sarah kenakan sudah dinaikan oleh salah satu tangan miliknya. Satu tangan nya yang lain bergerak bebas menjelajahi kemaluan Sarah.

"Cupp muachh"

"Zean pleasee ahhh" Sarah menggeleng brutal saat tangan Zean mulai melucuti bagian celana yang dirinya kenakan.

"Hngg ahh stop tolong enghhh"
"Zean please gue gak akan ngadu tapi tolong lepasin gue please" Sarah memohon dengan air mata yang sudah deras keluar dikedua matanya.

"Tapi memek lo bilang sebaliknya tuh" Zean membuka kaki Sarah lebar-lebar hingga liang kewanitaannya terlihat jelas.

Jelas pemandangan yang aneh jika mulut gadis itu meminta untuk dilepaskan namun vagina nya justru berkedut-kedut seolah meminta lebih. Zean pun yang melihatnya langsung membuka seluruh pakaiannya, menampilkan badan nya yang bugar berotot dan penis yang ukurannya diatas rata-rata itu. Sarah yang melihatnya hanya menelan ludah kasar.

"Engggh jangan huhuhu" Sarah menangis meratapi nasibnya, kepala penis Zean sudah menempel pada luar vagina miliknya.

Sarah salah mengira, dan hatinya justru dibuat acak-acakan oleh Zean. Sarah pikir Zean akan tanpa ragu menyetubuhinya saat ini juga, namun adik tirinya itu justru kini tengah mempermainkan dirinya saat ini.

"Enghhh Ahh Zeanhh" penis itu terus menerus digesekan kebelahan vaginanya, kadang kasar kadang pelan.

Zean sendiri sebenarnya frustasi, namun hasrat untuk menggoda Sarah sangat besar agar wanita itu sendiri yang meminta untuk disetubuhi olehnya.

Zean menatap wajah Sarah yang sebenarnya sudah sangat bernafsu, "You want this?"

plak...plak

Vagina nya ditampar oleh penis Zean, namun malah laki-laki itu semakin bermain-main dengan sedikit memasukan kepala kejantanan miliknya.

"Hngggg Zean pleasee" bahkan kepala penis itu dapat masuk dengan mudah kedalam liang vagina milik Sarah. Sarah sudah terlalu bernafsu, vaginanya sudah sanagt becek karen permainan adik tirinya.

"Ahh please please enghhh"

"Zean please huhu lo tega banget sih engghhh"

"Please apa hmm" Zean mengusap klitoris Sarah menggunakan jempolnya, membuat gadis itu semakin menjadi penuh nafsu.

Dengan sengaja Zean menjauhkan tubuhnya hingga kepala penis itu keluar dan kemudian memasukannya kembali kedalam liang vagina milik Sarah.

"Ahhh Zean Ahhh hiks ayoo" tanpa sadar Sarah menggoyangkan pinggulnya, berusaha membuat beberapa bagian dari penis Zean masuk lebih dalam, namun hal tersebut segera dicegah dengan Zean.

"Lo mau apa, bilang"

"Enghhh please udahh ahhhh fuuck me already, fuck me hard pleashhh" Sarah meminta dengan nada frustasi, memohon untuk disetubuhi oleh adiknya tirinya sendiri.

Dan Zean tersenyum penuh kemenangan.


Cerita lengkap di https://karyakarsa.com/blogpenyihir/psycho-brother

com/blogpenyihir/psycho-brother

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet & LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang