11. Karet Gelang

466 60 8
                                    


Tok, tok, tok

Assalamu'alaikum

Rizal melangkahkan kakinya menuju pintu rumahnya, dirinya langsung membuka pintu itu.

"Walaikumsalam." Terlihat sosok yang tak asing di mata Rizal. Dirinya menyunggingkan senyum di wajahnya.

"Pak Rony apa kabar?" ucapnya sembari memeluk pria itu.

Rony dengan senang hati membalas pelukan pria paruh baya itu, "Baik Pak, Pak Rizal gimana?"

"Alhamdulillah baik juga. Oh iya mari silahkan masuk Pak"

Mereka melangkahkan kaki menuju ruang tamu, "Pak Rony ada perlu apa ya pagi-pagi ke rumah saya? Eh maaf ya saya bertanya ini ke Bapak" ucap Rizal

"Maaf juga saya bertamu ga bilang Pak Rizal dulu. Saya ada urusan dengan Salma, tapi sebelum saya bertemu dengan Salma saya mau ngobrol dulu sama pak Rizal boleh?"

"Oh tentu boleh Pak Rony, iya kenapa?"

Rizal mengetuk kamar putrinya dan membuka pintu "Kak, ada yang nyariin tuh"

"Siapa?" Salma yang semula sedang rebahan segera mendudukkan dirinya.

"Pak Rony" ucap Rizal sembari tersenyum. "Temuin dia sana, bukannya kemarin nanyain ya?"

"Ih mana ada" Salma memanyunkan bibirnya

"Halah waktu di konveksi langsung bete gitu ternyata yang datang Bu Tika."

"Ih Papah kok jadi gini ikut godain Salma?"

Rizal hanya tertawa dengan reaksi putrinya yang digoda olehnya.

Salma sebenarnya tau kalau hari ini dia akan bertemu dengan Rony, tapi dia tidak menyangka bahwa dia akan menjemput ke rumahnya, pikirnya dia akan janjian bertemu dimana gitu. Iya, Rony hutang penjelasan kepadanya selama satu pekan dia menghilang tanpa kabar.

***

"Ron," Panggil Salma yang melihat laki-laki itu duduk di sofa ruang tamu sembari memainkan handphonenya.

Rony yang dipanggil otomatis memberikan senyumnya, "Sal."

"Ini kita mau diem-diem gini diposisi ini gitu? Lo mau duduk dulu atau mau gue ajak pergi langsung?" Rony memecah keheningan diantara keduanya. Ah jujur, selama sepekan tanpa saling bertukar pesan seperti biasanya mereka menjadi canggung kembali. Rony ingin memperbaiki itu semua.

"Kemana aja lo Rony?" Salma mendudukan dirinya di sebelah Rony.

"Ke Surabaya"

"Ngapain?"

"Nanti gue ceritain semua deh, tapi ga disini. Yuk pergi"

"Lahh?"

"Gue udah ijin sama Papah lo, udah dikasih ijin juga. Tanya aja."

"Yaudah deh, gue siap-siap. Gue pengen ngobrol sama lo"

"Kangen ya?"

"Ihh"

***

"Mau kemana?" tanya Rony ketika dia sudah bersiap dengan sepeda motornya, dan Salma yang sudah siap dengan helmnya.

"Lah, lo yang ngajak lo yang nanya. Aneh"

"ya siapa tau lo ada ide tempat gitu Sal"

"Gaada. Jadi gue ngikut lo aja"

"yaudah yuk, naik"

Rony melajukan motornya selama kurang lebih satu jam dari rumah Salma tadi. Mereka saat ini sedang berada di daerah Cipete, Urban Forest.

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang