13. Sebuah Tujuan

466 60 1
                                    

"Nov, kayaknya nanti siang gue mau makan bareng lo diluar deh" Ucap Salma, dia menghampiri meja Novia saat baru sampai di kantor pagi ini. 

"Apaan lo? Tumben banget"

"Mau ngobrol sesuatu sih, gue pengen minta pandangan lo"

"Ih masalah apaan?" Tanya Novia sembari mengamati raut wajah Salma. 

"Ada lah, dah pokoknya nanti siang ngobrol. Mau ngajak lo sore ga enak sama laki lu"

"Iya iya. Yaudah kita ketemu siang ya"
***
Hari ini agendanya mengobrol dengan Novia, sahabatnya. Manusia yang paling mengerti dirinya setelah ayahnya. Perkara Rony kemarin wajib ia ceritakan kepada sahabatnya itu supaya tidak menimbulkan keributan dimasa yang akan datang karena sahabatnya merasa tidak diberi tau. 

Di tempat yang sama ketika Salma bercerita tentang ibunya yang meminta dirinya segera menikah, di tempat ini pula Salma akan bercerita tentang hal yang tidak terduga yang tidak terbayangkan sebulan lalu itu. 

"Nov" Salma memulai pembicaraan. 

"Iya, ada apa ngajak gue makan siang? Ada masalah lagi?" 

Salma menggeleng, "gue cuma mau ngobrol dan minta pandangan lo aja"

"Tentang?" 

"Pernikahan."

"Itu lagi bahasannya" Ucap Novia menebak arah pembicaraan selanjutnya. 

"Ya gimana, "

"Gue mau tanya, tujuan lo nikah apa sih?"

Novia memasang wajah bingung. "Lo kenapa sih?"

"Cuma nanya, tinggal jawab Nov"

"Ga yakin cuma nanya soalnya"

"Jawab dulu"

"Lo kenapa dulu"

"Ihh.. Bisa sampe setahun kalau gini ga kelar-kelar saling lempar, " Sungut Salma. 

"Yaudah, gue cerita"

"Hmm... Gue diajak nikah sama cowok"

"Haahh? " Ucap Novia sedikit berteriak dan heboh. 

"Siapa?"

"Rony, cowo yg terakhir gue ceritain dia ngilang itu"

"Wow.. Kok bisa? " 

"Aneh kan? Gue aja yg diajak nikah sama dia ngerasa aneh. Emang aneh dia"

"Ya ceritain dong kronologinya kenapa bisa dia ngajak nikah. Terakhir ngobrol sama gue lo galau karena dia ngilang, sekarang napa tiba-tiba dia ngajak nikah? " Ucap Novia yang penasaran dengan hal yang terjadi diantara mereka berdua.

"Oke, gini, " Salma mulai bercerita kepada Novia. 

"Hari sabtu itu yang menurut gue bisa ketemu dia ternyata engga, yang datang ke konveksi itu ibunya dia. Kata Ibunya dia pergi ke Surabaya karena ada urusan. Yaudah gue chat dia aja, karena feeling gue ya masalah itu yang bikin dia akhirnya pergi, "

JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang