Seorang pemuda dengan seragam sekolah nya sedang berlari terburu-buru , keringatnya sudah mengucur deras
" Pak pak tolong jangan di tutup dulu gerbangnya , saya mau masuk pak " ujar pemuda itu setelah sampai di depan gerbang sekolah argantara ,
Sekolah yg terdiri dari TK SD SMP dan SMA
" Hei kamu gak liat ini sudah jam berapa ? " ujar security
" Maaf pak , angkot saya tadi mogok . Jadi saya berlari ke sini . Tolong pak ijin kan saya masuk yaa? " Mohon pemuda itu
" Kamu siswa baru ya ? " Ujar security itu karna tak pernah melihat wajahnya
" Iya pak, saya baru masuk hari ini . Tolonglah ijinkan saya masuk pak "
" Hari pertama saja kamu sudah berani telat . Yasudah silahkan masuk , besok2 kamu telat saya ga akan bukain lagi "
Pemuda itu tersenyum senang karena security itu pun membukakan gerbang nya
" Terimakasih pak "
Pemuda itu pun langsung berlari mencari ruang kelas yg sudah di beritahukan nya padanya
" Kelasnya dimana yaa ? " Pemuda itu kebingungan mencari kelasnya karna sekolah ini begitu besar
Bruk
" Auuuh " pemuda itu terjatuh karna tak sengaja menabrak seorang pria yg juga memakai seragam yg sama seperti nya
" Maaf , saya ga sengaja kak " ujarnya
" Kalo jalan itu pakai mata dong , ga liat gue Segede ini ? " Marahnya
" Maaf sekali lagi kak ,saya ga merhatikan karna sedang mencari ruangan kelas saya " jawabnya
" udahlah sya , dia ga sengaja " ujar teman nya
" Lo murid baru ya ? " ujar teman yg di tabrak tadi
" Iya kak "
" owh , kenalin gue Irsyad . Dan temen gue yg Lo tabrak tadi nama nya Rasya " ujar Irsyad memperkenalkan dirinya
" Emm , maaf kak Rasya , saya beneran gak sengaja "
" Udah santai aja , ga masalah itu " ujar Irsyad
" Yg di tabrak gue loh syad , kok malah lu yg- "
" Ssttt diem deh , perkara gitu doang lu besar2in . Heran gue " Rasya hanya menatap kesal pada Irsyad
" Siapa nama Lo? "
" Gibran kak " ya pemuda yg berlari tadi adalah Gibran
" Oh Gibran , di kelas mana ? "
" 10 Mipa¹ kak "
" Wih pinter dong loh , bisa masuk MIPA¹ " kaget Irsyad
Karna sekolah ini memiliki tingkatan dimana yg memiliki kepintaran di atas rata2 maka akan di letakkan di kelas dengan tingkatan satu ,
" saya jalur beasiswa kak " jelas nya
" Wow pantesan , hebat bgt loh Lo bisa dapetin beasiswa di sekolah ini . Karna setau gue sekolah ini paling selektif buat ngasih beasiswa ,dan yg lulus itu cuma satu orang ,dan Lo orang nya " kagum Irsyad
" Syad udah Ayuk kita ke kelas , ngapain sih masih ladeni nih orang " ujar Rasya
" Sya gak boleh gitu , eh siapa tadi nama Lo em- Gibran yaa ?" Gibran mengangguk
" Ayo gue anterin ke kelas Lo " tawar Irsyad , sementara Rasya menatap kesal ke arah Irsyad ,namun Irsyad mengabaikan Rasya dan menarik tangan gibran untuk mengantar gibran ke kelasnya
Rasya kesal namun tetap mengikuti Irsyad dan gibran di belakang nya
" Nah ini kelas Lo " ujar Irsyad setelah sampai di depan kelas 10 mipa¹
" Terimakasih ya kak , Kaka mau nganterin aku kesini "
" Santai aja , yaudah masuk gih . Belajar yg rajin yaa " ujar Irsyad mengusap kepala gibran
Gibran terkejut dengan perlakuan Irsyad padanya , sementara Rasya melongo melihat Irsyad memperlakukan gibran
" Yauda gibran masuk kak , sekali lagi makasih kak . Kak Rasya makasih juga ya "
" Hmm " Jawab rasya
Setelah Gibran masuk ke dalam kelasnya Rasya langsung menarik Irsyad untuk pergi dari sana
***
Tok tok
" Iya masuk "
" Permisi Bu , mohon maaf saya datang terlambat " ujar gibran meminta maaf pada guru yg sedang berada di kelas itu
" Owh kamu gibran yaa , anak beasiswa itu ?"
" Iya Bu "
" Kali ini ibu maafkan, tapi lain kali ibu tidak ingin melihat kamu terlambat lagi ? Bisa ? " Ujar guru itu
" Iya Bu "
" Yasudah kamu bisa perkenalkan diri kamu pada teman2 baru kamu di sini . Silahkan " gibran mengangguk
" Perkenalkan nama saya Gibran Ardhana , sebelumnya saya bersekolah di SMA Bandung, saya pindah ke sekolah ini karna saya berhasil mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di sini , semoga saya bisa berteman dengan kalian semua yaa " ujar gibran
" Dih mimpi, "
" Anak kampung ternyata"
" Siapa yg mau berteman sama kuman kaya dia "
" Anak beasiswa ? Dih ga Sudi "
" Ganteng sih , tapi masa depan gue bisa suram kalo sama dia hahha " gibran hanya menunduk saat murid2 lainnya mengolok-olok dirinya
" Sudah diam semuanya , gibran silahkan duduk di kursi kosong di sana yaa "
" Terimakasih Bu " Gibran pun berjalan menuju kursinya
Namun siswi bernama Lisa dengan sengaja menjegal kaki gibran membuat nya terjatuh
" Aauuhh "
" Ahahhaaa " semua siswa siswi menertawakan gibran yg terjatuh
" Gibran kamu kenapa? " Tanya guru itu
" Mangkanya jalan tuh pake mata dong , ga liat kaki gue di sini " ujar Lisa
" Kamu gpp gib? " tanya ibu itu
" Gpp Bu "
" Yasudah cepat duduk dan kita mulai pelajaran hari ini "
" Ya Allah baru sehari udah seberat ini , apa sekolah di sekolahan elit ini semua murid pada jahat2 yaa ? Kuatin gibran ya Allah " batinnya
SMA argantara adalah SMA yg sudah terjamin masa depan nya ,karna mereka menjamin orang yg sudah lulus akan langsung mendapatkan jaminan kerja yg layak , namun jika mereka tidak tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah ini atau lebih tepatnya di d.o maka pihak sekolah lain akan sulit untuk menerima siswa yg sudah di keluarkan dari SMA argantara ( ngarang ini yaa 🤣)
TBC
Yang kangen cerita debang satu ini , aku bawa cerita baru tentang mereka yaa
Oh ya yg nanya kenapa aku buat cerita baru sementara bab yg satunya ga di lanjut , ya karna sengaja untuk ga di lanjut dulu karna masih banyak yg ga terima kalo Novia aku masukin ke ceritanya itu . Jadi lebih baik aku fokus aja deh buat cerita tentang debang Raka dan afan , ya emang dari awal aku suka chemistry mereka waktu di panggilan 😁