20

605 74 10
                                    

Gibran merebahkan dirinya di kamar kosan nya , tentunya sudah ada Noah tidur di samping gibran

" Cape ya ? " Tanya Noah

" Hmm "

" Sorry ya gue malah ngerepotin Lo dengan gue tinggal di sini "

" Its okay , gue ga masalah " jawab gibran

" Gib "

" Apasih "

" Gue kan lebih tua dari Lo ya?"

" Ya terus ?"

" Lo ga mau manggil gue kakak ? " Gibran menatap Noah dengan sinis

" Gak " kemudian gibran berbalik memunggungi Noah dan memejamkan matanya

" Gini2 gue senior Lo juga ya di sekolah , sama kaya Rasya Irsyad . Mereka berdua Lo panggil kakak "

" Bodo , kalo Lo gue ga mau "

" Iss gue kira Lo itu orangnya kalem , ga blak2an kaya gini " gibran tak menjawab membuat mereka hening beberapa saat

" Lo tau gak anak dari perusahaan f.m company ? Gue rasa dia sekolah di SMA kita " gibran membuka matanya tapi dia tidak berbalik melainkan tetap mendengar omongan Noah

" Dan Lo tau siapa anak yg gue curigai? Itu Lo gib  "

Deg

" Noah curiga sama gue ?" Batin gibran

" Aneh kan ya ? Mana mungkin itu Lo , yakali anak Orang kaya milih kerja di cafe terus tinggal di kontrakan kecil kaya gini " ujar Noah menyindir gibran , kali aja tuh anak kepancing pikirnya

" Lo udah tidur ya ? " Tanya Noah Karna gibran tak menjawab omongannya, Noah pun juga memutuskan untuk memejamkan matanya menyusul gibran ke alam mimpi , walaupun nyatanya gibran belum bener2 tertidur

" Cepat atau lambat kebohongan yg gue tutupi bakalan terbongkar juga kan ? Tapi apa gue siap? Apa lagi soal gue yg sebenarnya adalah gie , lebih memilih hidup dengan orang lain di banding balik bersama keluarga kandung nya ? Papa, mama , kakak maafin gie yaa " batin gibran berbicara

****

" Aku harus mencari mu kemana lagi sayang ? Aku tidak tau kamu pergi kemana? Kenapa kamu meninggalkan aku begitu saja ? " Ujar frans sambil menatap sebuah foto seorang perempuan

" Aku bahkan tidak tau kau masih hidup atau tidak , bahkan calon anak kita , apakah kau sudah melahirkan putra kita dengan baik ? " ujar frans pada foto itu , ya foto seorang wanita itu adalah istri pertama Frans

Wanita itu pergi begitu saja dan hanya meninggalkan sebuah surat ucapan selamat tinggal untuk Frans , Frans sama sekali tidak tau apa salahnya sampai wanita itu tega meninggalkan dirinya dan membawa calon anaknya .

Wanita itu pergi di saat kandungan nya sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu waktu untuk melahirkan calon anak nya , apalagi calon anak itu diketahui berkelamin laki-laki , anak yg selalu di nantikan oleh mereka berdua .

" Apa Putra kita Tumbuh dengan baik hm ? Aku harap kau menjaganya dengan baik "

Brak

" Ayah " Frans langsung menghapus air matanya saat gibran membuka pintunya tanpa permisi

" Apa ayah mengajari mu tidak punya sopan santun seperti itu gib? Kenapa masuk tidak ketuk pintu dulu " tegur Frans

" Maaf ayah "

" Kesini lah , ada apa hmm ? " Tanya Frans , gibran langsung mendekati Frans dan memberikan surat izin dari sekolah nya

" Surat apa ini ?" Ujar frans dan membuka nya

" Ayah tanda tangani yaa ? Sekolah ngadain perkemahan dan gibran pengen ikut " jelas gibran

Mendengar ucapan gibran Frans langsung saja menutup dan kembali melipat surat itu

" Ayaah "

" Ayah ga ngijinin gibran "

" Tapi ayaah- "

" Ayah tidak suka di bantah , kau tau itu " potong Frans

Gibran merampas surat itu dan langsung saja pergi keluar dari ruangan Frans dengan kesal

Tidak lupa gibran menutup pintunya dengan keras , tidak perduli jika Frans akan memarahi nya

" Gimana? Di kasi ijin gak ? " Tanya Adara , gibran menggeleng

" Gue juga udah bilang gie , ayah ga bakal kasi ijin " ujar adara

Gibran tak menjawab melainkan langsung saja nyelonong pergi meninggalkan Adara

" Eh Lo mau kemana? " Tanya Adara

" Pulang " jawab gibran

****

" Adara teman kita maksud Lo ? Nau yg benar aja ? Kita kenal Adara udah lama dan kita gak pernah tau kalo dia punya sepupu ? Dan sepupu yg Lo maksud itu gibran? " Kaget irsyad saat  Naura mengutarakan dugaannya

" Lo inget gak saat gue ngasih tau kalian soal apa yg gue liat di rooftop ? "

" Lo liat Adara sama gibran kan ? " jawab Irsyad

" Dan Lo tau apa yg gue denger gak ? "  Irsyad mengedikan bahunya

" Ya mana gue tau , kan Lo yg ada di sana . Gimana sih Lo "

" Adara manggil gibran Gie syad, dan Adara juga nyebut gibran cadel  " jawab Naura

" Gie juga waktu kecil cadel kan ? Dan panggilan gibran Sama dengan giendra . Lo mikir gak sih kalo adara tau soal Gie ? " Irsyad terdiam , memikirkan ucapan Naura

" Maksud Lo Adara tau selama ini kalo gibran itu gie? Nau Adara terlibat dalam hal ini ? Terus kita kaya orang bodoh gitu cerita ke dia ? Naura Adara sahabat kita kan yg Lo maksud ? "

" Gue gak tau syad , ternyata kita gak begitu mengenal Adara . Masih banyak kehidupan Adara yg kita ga tau " jawab Naura

****

Seorang wanita yg dalam keadaan terikat ,bahkan kondisi nya dikatakan jauh dari kata baik 

Plak

" Agrh " teriak wanita itu saat seorang pria berhodie hitam menarik rambut wanita itu

" Kau masih tetap diam hah ? " Marah pria itu

" Aku tak kan pernah memberitahukan mu bahkan sampai aku mati aku tidak akan memberitahukan mu , kau bunuh saja aku " tantang wanita itu

" Kau pikir aku akan membiarkan mu mati begitu saja ? Aku akan membuat mu menderita seumur hidup mu sampai kau menyerah dan mengatakan dimana dia "

" Bermimpi lah , karna aku tidak akan mengatakan nya "

" Baiklah , maka hidup lah lebih lama di neraka dunia ini rara ".



TBC

Yeey sesuai janji ku malam ini aku up lagi yaw . Btw ayo dong rajin vote nya juga

Emm btw Rara itu siapa yaa ? Ada yang bisa tebak?


Gib Or Gie ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang