Gibran sampai di rumah nya dengan Al yang mengantarkan nya , setelah nya al pamit untuk pulang sehabis mengantarkan gibran
Gibran duduk di ranjangnya dengan fikiran nya, gibran mengambil figura foto yg tersimpan di laci meja samping ranjangnya
Gibran mengambil ponselnya dan mengetik nomor seseorang dan langsung menekan panggilan nya
" Halo " Gibran terdiam saat mendengar suara di seberang telpon
" Halo ,ini siapa ? "
" Kalau kau tidak menjawab, saya tutup "
" A-ayah " ujar gibran akhirnya
" Gi-gibran ? "
" Iya ayah , ini aku "
" Gibran kamu dimana ? Ayah mohon pulang , maafkan ayah , ayah akan jemput kamu yaa " ujar frans
" Ayah , bisakah ayah memberikan waktu untukku ?" Tanya gibran
" Maksud kamu ? "
" Aku akan kembali pada ayah , tapi ijinkan aku untuk dekat sebentar dengan keluarga ku ayah "
" Gibran- "
" Ayah aku berjanji akan kembali padamu , tolong ayah . Aku mohon padamu, setelah nya aku akan meninggalkan semuanya dan kembali pada ayah sepenuhnya , aku akan menjadi milik ayah seutuhnya " ujar gibran memohon
" kau berjanji akan kembali ? Kembali pada ayah kan ? "
" Hm ,aku berjanji "
" Baiklah gib , jika itu mau mu , tapi kau harus menepati janjimu "
" Aku akan langsung kembali pada ayah dan meninggalkan semuanya "
" Gibran, kau menyembunyikan sesuatu ?"
" Tidak ayah , terimakasih sudah memberikan ku waktu . Tunggu aku kembali ayah , dan kita akan menghabiskan waktu berdua " setelah mengatakan itu gibran langsung menutup panggilan nya Dan menangis tersedu-sedu
***
" Pah gimana ? Udah dapat petunjuk nya ? Mama yakin dia itu gie pah " ujar salma , yg saat ini berada di ruang kerja Fatir
" Iya mah, tapi kita harus cari tau kebenarannya . Siapa sebenarnya dia"
" Pah kenapa ga lakuin tes DNA aja untuk membuktikan bahwa gibran itu gie , ga perlu harus cari tau hal2 lain , tes DNA itu udah membuktikan semuanya pah , apalagi yg harus di cari tauu " kesal Salma , karna Fatir selalu saja menghalangi nya untuk bertemu dengan gibran , padahal Salma sudah yakin bahwa gibran itu gie
" Sabar mah , papa akan bawa gie kembali , percaya sama papa " ujar Fatir
Tok tok tok
" Masuk "
" Pah , eh ada mama " kaget Rasya,Rasya dan Irsyad masuk ke dalam ruangan Fatir
" Kenapa sya ? "
" Mah , capek " adu Irsyad yg duduk dan bersandar di bahu Salma
" Kenapa ? Emang habis ngapain kamu kok capek ?" Tanya Salma
" Nolongin adek lah mah " jawab Irsyad
" Maksud kamu gibran syad?" Tanya Fatir
" Iya pah, gibran siapa lagi coba "
" Sya ada yg mau kamu jelasin? " Tanya Fatir pada Irsyad , sementara Irsyad kembali bersandar pada Salma dan memejamkan matanya saat salma mengelus rambut Irsyad