Irsyad dan Rasya sudah berada di kantin sekolah , dan sudah memesan makanan begitu juga Naura dan Adara
" Eeh ini gibran kemana yaa ? Kok gak muncul2 sih ke kantin . Mana jam istirahat udah mau habis lagi " ujar Irsyad
" Emang Lo ngajakin gibran syad ? " Tanya Adara
" Iya tadi gue sempet ngajakin ke kantin bareng, tapi dia mau letakin map2 ke gudang sekolah dulu " ujar Irsyad
" Yaudah la mungkin dia langsung ke kelas kali " ujar Rasya
" Oh ya ntar malam jangan lupa ya datang ke acara party Rasya " ujar Naura
" Pasti dong Nau , kita pasti bakalan datang ke acara party rasya " ujar adara
***
" Pokoknya kita harus buat anak itu ga betah di sekolah ini " Ujar Lisa
" Iyalah , gue ga mau nama sekolah ini jelek karna anak beasiswa itu " Ujar Kevin
" Lagian kenapa sih sekolah ini harus Adain beasiswa untuk anak kelas rendahan kaya gitu , seneng banget nampung kuman di sekolah " celetuk jenny
" Menurut Lo berapa lama tuh anak akan bertahan no ?" Tanya Lisa
" Em satu Minggu may be ? " Tebak Noah
" Gue berharap sih gausah sampe satu Minggu juga yaa , kalo bisa setelah dia kita kunciin di gudang udah buat dia kapok dan ngundurin diri dari sekolah " ujar jenny
" Jadi kalian kunciin gibran di gudang ?" Kaget Irsyad yg tak sengaja mendengar percakapan mereka
" Syad ? "
" Kalian ga pernah berubah yaa , kenapa sih suka bgt jailin anak beasiswa terus ? Kalian ga pikir udah berapa orang yg ga betah di sekolah ini karna kalian ?" Bentak Irsyad
" Kalian udah keterlaluan , hal ini bakal gue aduin ke kepsek " ujar Irsyad dan langsung berlari ke gudang belakang ,tak lupa juga ia memberitahu Rasya Naura dan Adara
Dug dug dug
" Gibraan? Lo di dalam ? " Teriak Irsyad
" Heh Gibran ? Lo di dalam apa kagak ? Lo baik2 aja kan ? Jawab gue " Tanya irsyad
" Lah irsyad bego , ngapain masih teriak di luar ? Bukan nya langsung di dobrak pintunya. " Ujar Adara yg baru datang bersama Rasya dan Naura
" Gue coba panggil gibran dari tadi, tapi ga ada jawaban dari dalam , guys gue khawatir Gibran Kenapa-kenapa di dalam " ujar Irsyad khawatir
" Ya terus kenapa Lo masih diem , dobrak anj*Ng " kesal rasya
Brak
" Bantu syad , jangan diem aja " kesal Rasya
Brak brak
" Auuhhh keras bgt pintunya " keluh irsyad kesakitan
" Eh bentar " Adara menghentikan Rasya dan irsyad yg akan mendobrak kembali pintunya
" Ini ada kuncinya, ngapain pake dobrak pintu segala . Buang2 tenaga aja " ujar Adara menunjukkan kunci yg tergantung di sana
" Bego Lo sya , ada kunci malah ngajak gue dobrak nih pintu . Sakit tau badan gua "
" Namanya juga panik syad "
" Cielah panik bg? "Ledek irsyad
" Diem Lo "
Cklek
" Nah udah kebuka kan " ujar Adara sombong
" Sakin paniknya jadi bego ya bg ? " Ejek irsyad