Adara begitu kesal dengan Gibran yg masih membiarkan Mila hidup dengan aman di rumah Frans setelah tau apa yg di lakukan Mila padanya
" Lalu setelah kejadian itu , Lo di tolong sama orang pemilik cafe tempat Lo kerja ? " Gibran mengangguk
" Gue bersyukur masih di beri kesempatan buat hidup , gue bersyukur akhirnya gue bisa ketemu sama keluarga kandung gue kk , walaupun gue gak ngakuin kalo gue adalah gie " balas gibran
" Gie , keluarga Lo udah di depan mata Lo . Kenapa Lo gak ngakuin diri Lo ? Rasya sendiri bahkan yakin bahwa Lo adalah adiknya . Lo bisa kembali ke keluarga asli Lo Gie " ujar Adara
" Dan ninggalin ayah ? Gue ga bisa kak " jawab gibran
" Kenapa? Rasya Irsyad bahkan orang tua kamu pasti seneng kalo tau kamu itu gie "
" Kak ,ayah cuman punya gue di hidupnya . Gue gak bisa ninggalin ayah sendiri . apalagi dengan Tante Mila , gue gak bisa kak " balas gibran
" Lo sendiri yg bilang ke gue , kalo Lo gak kenal ayah setelah ayah kehilangan keluarganya , tapi karna kehadiran gue ayah kembali bahagia "
" Lo mau liat ayah kembali hancur kak ? Gue gak bisa liat ayah sedih kalo gue kembali ke keluarga gue , dan gak bisa gue pungkiri kalo gue juga nyaman hidup bersama ayah " lanjutnya
"Gie yg di lakuin om gue ke Lo itu salah dengan memisahkan Lo sama keluarga kandung Lo . tapi Gie , makasih banget karna lo masih mikirin perasaan om gue " gie tersenyum
" Sekarang keluarga gue ayah kak , apapun yg di lakukan ayah dulu itu karena ayah sayang sama gue , dan gue juga udah sayang sama ayah , ayah orang yg baik kak " balas gibran
" Hm ,Lo bener " mereka sama sama terdiam beberapa saat
" Oh ya Gie , gue ga nyangka lonudah sebesar ini tau gak " celetuk Adara
" Iya dong ,masa gue masih kecil Mulu . Sekarang malah lebih tinggi gue akan dari pada Lo " ledek gibran
" Ihh kok malah bawa tinggi badan sih " kesal Adara
" Lah kan emang iya , sekarang Lo lebih pendek dari gue . Seharusnya Lo yg adik bukan gue " ejek gibran
" Dasar cadel "
" Siapa? Gue ? Gue udah ga cadel yaa " balas gibran
" Tetap aja bagi gue Lo tetap cadel wlee " ujar Adara kembali mengejek gibran
" Enak aja , mana ada gitu . Liat sekarang gue udah bisa bilang rrrr " Jawab gibran tak terima
" Terus gue harus bilang wow gitu "
" Adaraaaaa Ruby Sanjaya " panggil gibran dan mengejar Adara
Adara langsung berlari menghindari kejaran gibran
" Hahhaa ayo tangkap kalo bisaaa " ejek Adara
Mala yg tak sengaja melihat Adara dan gibran yg sedang kejar-kejaran di atas rooftop tersenyum geli melihatnya , Mala memang sedang mencari keberadaan Adara ,karna anak itu tak terlihat dari tadi , dan kata teman nya, mereka melihat Adara menuju ke atas rooftop , dan di sinilah Mala yg melihat kejadian itu
" Ternyata Adara udah sedekat itu sama gibran hihihi " ujar Mala , karna tak ingin mengganggu mereka Mala pun memutuskan untuk turun saja ,tapi Mala malah mendengar sesuatu yg membuatnya mengentikan langkahnya
" Dasar cadel , gie cadel wlee hahha "
" Kak Ruby gue gak cadel lagi Yaaa , isss udah ahh gue kesel sama loo " kesal gibran dan kembali duduk membelakangi Adara
" Ulun uluh ngambek nih Yee ? Iya iya lo udah ga cadel . Maafin gue ya gieee ? Pliss jangan marah " bujuk Adara
" Udah ah ,gue malas sama Lo " ngambek gibra
" Gie ? Adara manggil Gibran Gie ? " Heran Mala
***
" Hai guys " sapa Adara pada Rasya dan Irsyad dan Naura yg sudah duduk di salah satu meja kantin
" Dari mana Lo dar ? Kita tungguin dari tadi " tanya Irsyad
" Sorry ,gue ketoilet bentar "
" Tapi gue ke toilet tadi ga liat Lo tuh " sindir Mala
" Masa sih ? Lo ketoilet tadi ? " Tanya Adara
" Engga "
" ya Lo ga ke toilet ya pasti ga liat gue dong Nau , gimana sih "
" Iya tau Nau , jadi Lo tadi nyari Adara nya kemana? " tanya Irsyad
" Ke rooftop "
" Uhukk "
" Hei , nape Lo . Pelan pelan minum nya " tegur Rasya
" Lo ke rooftop Nau ? Terus Lo liat apa di sana ? " tanya Adara panik
" Kok panik ? Kenapa? " tanya Mala dengan nada remeh
" En-enggak , siapa yg panik " elak Adara
" Takut sesuatu yg Lo sembunyikan selama ini kebongkar ?" Sinis Mala
" Nau , maksud Lo apa ? " Tanya Adara
" Gue yg seharusnya nanya ini sama Lo dar , apa maksud Lo nutupi hal ini dari kita ?"
" Ini pada kenapa sih ? " Heran Irsyad
" Gue nutupi apa dari Lo ? Gue ga ada nutupin apapun dari Lo maupun yg lainnya " jawab Adara
" Yakin ga ada ? " Balas mala
" ini ada apa sih ? Naura ? Adara ? " Tanya Rasya
" Naura ? Ada apa sih sayang? Kita ga paham Loh ini sama kalian berdua"
" Aku ga bisa kasih tau yg sebenarnya sya , kalo yg bersangkutan masih tetap diam . Dia yg harus jelasin semuanya " jawab Naura
" Ayo jelasin , jelasin semuanya ke kita dar ? Jelasin tentang Lo dan gibran "
" Jelasin apa yg gue liat di rooftop itu ga bener ? Jangan buat gue salah paham sama Lo dar " dingin Naura
" Na-nauu "
" Kamu liat apa di rooftop ? Dan kenapa bawa-bawa gibran soal ini Naura? " Tanya Rasya
" Adara ? Ayo jawab ? Kita sahabatan udah lama dar ? Dan gue ga nyangka Lo rahasiakan masalah ini dari kita "
" Gu-gue , Nau gue "
" Kenapa gugup ? Susah bener Lo ya ngasi tau kita semua ? Lo merasa bersalah banget yaa ? Karna emang Lo salah udah rahasiakan ini dari kita semua dar "
" Gue minta maaf " ujar Adara menunduk
" Ahh ini apa sih , kalian berdua buat gue bingung tau gak " kesal Irsyad karna tak tau apa yg di maksud Naura , dan Adara yg tak menjawab pertanyaan Naura
" Oke , gue yg bakal bilang semuanya dar , tentang Lo , tentang gibran , dan tentang kalian berdua " ujar Naura dingin , Adara langsung menatap Naura dengan tatapan takut
" Kalian berdua harus tau , kalo sahabat kita "Adara Ruby Sanjaya" dan Gibran , Mereka ternyata..... "
TBC
Sesuai jadwal , setiap Sabtu aku up nya 😁
Oke sekian dan terimakasih yg mau vote dan kasih suport buat aku tetap lanjutkan book ini