Mereka mulai berjalan memasuki area hutan yg sudah di tentukan untuk mulai mencari benda yg sudah di sembunyikan oleh panitia lain
" Guys , gimana kalo kita mencar aja " ujar rasya
" Mencar? Udah lah gausah . Kita carinya bareng aja " tolak Adara
" Tapi bagus mencar sih , jadi kemungkinan kita bisa nemuin nya lebih cepat " ujar Naura
" Iya ,gue setuju Nau "
" Gibran? Lo gimana? " Tanya Rasya
" Ngikut aja " jawab gibran
" Ihh si gibran , bukannya nolak " batin Adara menggerutu
" Dar , gimana nih ? 4 lawan satu loh ? " Ujar Naura
" Ya terserah deh " jawab Adara pasrah
" Oke , kalo gitu Lo bertiga ke sebelah sana , dan gue sama gibran kesana. Dan setelah Lo Nemu kita kumpul balik di titik ini oke " ujar Rasya
" Lah kok gib- "
" Okey let's go " ujar Irsyad dan Naura berbarengan sambil menarik Adara Agar tak kembali protes
Sementara Adara kembali pasrah di tarik oleh mereka berdua
" Em gib , ayo kita kesana " ajak Rasya , gibran hanya mengangguk dan mengikuti Rasya di belakang
Skip
Setelah berjalan cukup jauh , gibran menyadari jalan ini seperti nya bukan jalan yg sudah di tentukan dikarenakan banyaknya jalan yg di tumbuhi rerumputan liar bahkan pohon pohon nya sudah begitu sangat rimbun
" Kak " panggil gibran , Rasya mengentikan langkahnya dan Melihat ke arah gibran
" Kenapa gib ? "
" Kayanya kita salah ambil jalan deh ? Kita udah jauh masuk dalam hutan " Ujar gibran
" Ha ? Bukannya kita udah ikutin tanda panah nya ya ? Ga mungkin lah salah " jawab Rasya , Rasya pun memperhatikan sekelilingnya dengan pohon yg sudah begitu rimbun bahkan banyak rumput semak belukar yg menghalangi jalan mereka
" Kita balik jalan tadi " ajak Rasya dan menarik tangan gibran mengikuti nya
****
" Hahah rasain tuh si anak beasiswa, kesasar sasar deh tuh anak " ujar Kevin
Ya kevin the geng yg sudah dengan sengaja membalikkan tanda panah nya ke arah lain , sehingga mereka pun semakin lama semakin jauh masuk kedalam hutan
" Tapi vin , kalo Mereka kenapa-kenapa gimana? " Ujar Lisa
" Kenapa Lo ? Khawatir sama mereka ? Masih suka Lo sama si Rasya? " Tanya Kevin
" Bukan gitu , emang ini gak kenapa-napa kalo Ketahuan?"
" Iya Vin , gue takut yg kita lakukan ini keterlaluan . Kalo mereka kenapa-napa terus kita yg kena . Gue ga mau tanggung jawab ya Vin " sambung jenny
" Udah tenang aja deh , selagi ga ada yg bocor sama hal ini . Kita bakal aman " jawab kevin
***
" Kak capek " keluh gibran, Rasya menoleh pada Gibran yg berjongkok mengeluh capek
Rasya melihat sekelilingnya , ini masih jauh dari tempat perkemahan mereka . Tapi melihat Gibran yg sudah sangat kelelahan berjalan membuat Rasya tidak tega
" Yaudah ,kita istirahat di sini sebentar " jawab Rasya , Gibran pun mendudukan dirinya dan bersandar di pohon yg lumayan besar , Rasya pun menghampiri dan duduk di samping gibran
" Pasti ada yg ngerjain kita dan memutar tanda panah nya mangkanya kita sampe nyasar kesini " ujar Rasya
" Tapi Lo tenang aja ya , gue bakal jagain Lo dan kita bakal keluar dari hutan dari sini dengan Selamat . Percaya gue yaa ? " Lanjut Rasya . Gibran mengangguk
" Gue percaya sama Lo kak " Rasya tersenyum dan mengelus rambut Gibran , Rasya menatap wajah Gibran begitu dalam
" Kamu beneran adik aku kan gib ?" Batin Rasya
" Lo masih capek gak ? Kita harus cepat keluar dari sini sebelum semakin larut "
" Kita lanjutin sekarang aja kak "
" Yaudah ayo " Gibran dan Rasya pun melanjutkan perjalanan mencari jalan keluar dari hutan belantara ini
****
" Ini Rasya sama Gibran kemana ya ? Seharusnya udah balik kan ya? " Ujar Irsyad yg sudah menunggu di tempat yg sudah mereka tentukan tadi
" Iya , kita juga udah lama nunggu di sini ? Atau mereka udah balik duluan lagi ke perkemahan ?" Jawab Naura
" Mungkin sih "
" jelas-jelas Rasya tadi nyuruh kita kumpul di sini lagi . Mana mungkin dia balik ke perkemahan duluan " jawab Adara
" Nau , syad? Apa mungkin mereka tersesat? "
" Ya ga lah dar, di setiap pos udah di kasi tanda panah penunjuk arah . Ga mungkinlah mereka tersesat , Rasya itu udah sering dan mahir dalam hal kaya gini , jangan takut deh. "balas Naura
" Jadi kita balik ke perkemahan nih ? " Tanya Irsyad
" Iya , mungkin aja Mereka udah di sana " akhirnya mereka pun memutuskan untuk kembali ke perkemahan berharap Rasya dan Gibran sudah ada di sana
****
Naura Irsyad dan Adara pun tiba di perkemahan ,namun mereka heran karna tak menemukan keberadaan Rasya dan Gibran
" Anak-anak ini udah pada kumpul semuanya kan ? Coba di cek dulu anggotanya masing-masing " pinta Bu Anggi
" Ini Rasya sama Gibran beneran ga ada ? " Tanya Adara
" Bu? Gibran sama Rasya belum kembali Bu ?" Tanya Naura
" Loh Kalian kan Satu kelompok , masa kalian ga tau dengan anggota kalian sendiri ? " Tanya Bu Anggi
" Tadi kita mutusin buat mencar bu , tapi saya Kira mereka udah balik duluan kesini "
" Loh ini gimana to ? Maksud kamu mereka hilang gitu ? " Tanya Bu Anggi
" Bu saya takut mereka kenapa-napa Bu , kita cari mereka ya Bu " pinta adara , Adara sangat khawatir pada mereka , terutama pada Gibran
Adara takut Gibran kenapa-kenapa , apalagi ini hal pertama kali ya Gibran ikut berpatisipasi dalam hal ini , soalnya selama ini dia hanya home schooling, Gibran pasti sulit menyesuaikan diri
" Semuanya tenang ya , kita akan mencari Gibran dan juga Rasya "
Namun saat Mereka akan mencarinya hujan turun begitu lebat nya , mau tidak mau pencarian di hentikan sementara sampai hujan reda , karna jika di paksakan akan membahayakan yg lainnya dikarenakan jalan nya akan begitu licin dan banyak jurang ,salah langkah mungkin akan tergelincir dan ada kemungkinan akan jatuh ke dalam jurang
TBC