5

1.3K 101 26
                                    

" kami sudah menemukan keberadaannya tuan " pria yg duduk di kursi di balik meja kerjanya tersenyum sinis

" Bagaimana keadaannya?" Tanya nya

" Seperti nya dia baik2 saja tuan,  , dan setahu saya dia juga berkerja di sebuah cafe ,dan mereka juga yg telah membantu tuan muda selama ini  "

" Jadi mereka yg sudah membantu nya ?"  Tanya orang itu

" Sepertinya tuan " pria itu mengangguk

" Dan kami juga menemukan tempat tinggal tuan muda , dia tinggal di sebuah kontrakan yg kecil " ujar bodyguard dan memberikan sebuah foto rumah kontrakan

Pria itu hanya memandang rumah yg di tempati olehnya

" Bagaimana bisa putra saya tinggal di tempat yg kecil seperti ini " guman orang itu tak percaya

" Jadi apa yg harus kami lakukan tuan ? Apa kami langsung saja membawanya kehadapan anda ?" Tanya salah satu darinya

" Biarkan saja dia bersenang-senang sebentar, setelah dia kembali ke sini saya tidak akan membiarkannya bebas lagi " ujar orang itu

" Alex tetap awasi dia " orang yg di panggil Alex itu pun mengangguk dan izin meninggalkan tempat

" Ingin bermain petak umpet dengan ku yaa ? Baiklah aku akan menemanimu bermain petak umpet " ujar pria itu menatap Poto seorang pemuda yg tidak lain adalah Gibran

***

Pranggg

" SUDAH 10 TAHUN DAN KALIAN BELUM MENDAPATKAN HASIL APAPUN? "   Marah seorang pria pada bawahannya

" Maaf tuan, tapi kami sudah berusaha . Namun kami tidak menemukan jejak apapun soal tuan muda gie "

" USAHA LEBIH KERAS LAGI  "

" Pah ? " Rasya masuk kedalam ruangan papanya

" Ada apa sya ? " Tanya nya

" Ada yg mau aku bicarakan dengan papa, berdua " Fatir mengangguk

" Kalian keluar ,dan cari informasi mengenai putra saya lagi . Saya hanya ingin mendengar perkembangannya bukan hanya mentok di situ2 aja , paham ? Sekarang keluar " Bawahan Fatir mengangguk

" Kamu mau bicara apa ? "

" Soal gie pah "  Fatir menatap Rasya

" Kamu mendapatkan informasi ? " Rasya menggeleng

" tapi aku curiga pada seseorang " Fatir memicingkan matanya bingung dengan ucapan Rasya

" Curiga pada siapa ? "

Rasya mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan foto gibran di galeri yg di ambil nya diam2

" Aku curiga orang itu gie pah , aku bisa rasain dari dia natap aku . Itu tatapan mata gie pah "

" Sya kamu yakin dia gie ? "

" Aku belum yakin kalo dia gie , tapi kalo dia gi kenapa dia ga mengenali aku pah ? "

" Rasya kamu dekati dia , dan cari informasi tentang anak itu " perintah Fatir

" Baik pah "

****

" Selamat menikmati " ujar gibran yang  sedang mengantarkan makanan ke meja pelanggan

" Terimakasih anak manis  " Gibran membalas dengan senyuman

" Gibran " gibran menoleh saat namanya di panggil

" Eh Abang "

" Kamu ngapain ? Tugas kamu kan di kasir bukan nganterin makanan ? " Tanya Al

Gib Or Gie ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang