" kami sudah menemukan keberadaannya tuan " pria yg duduk di kursi di balik meja kerjanya tersenyum sinis
" Bagaimana keadaannya?" Tanya nya
" Seperti nya dia baik2 saja tuan, , dan setahu saya dia juga berkerja di sebuah cafe ,dan mereka juga yg telah membantu tuan muda selama ini "
" Jadi mereka yg sudah membantu nya ?" Tanya orang itu
" Sepertinya tuan " pria itu mengangguk
" Dan kami juga menemukan tempat tinggal tuan muda , dia tinggal di sebuah kontrakan yg kecil " ujar bodyguard dan memberikan sebuah foto rumah kontrakan
Pria itu hanya memandang rumah yg di tempati olehnya
" Bagaimana bisa putra saya tinggal di tempat yg kecil seperti ini " guman orang itu tak percaya
" Jadi apa yg harus kami lakukan tuan ? Apa kami langsung saja membawanya kehadapan anda ?" Tanya salah satu darinya
" Biarkan saja dia bersenang-senang sebentar, setelah dia kembali ke sini saya tidak akan membiarkannya bebas lagi " ujar orang itu
" Alex tetap awasi dia " orang yg di panggil Alex itu pun mengangguk dan izin meninggalkan tempat
" Ingin bermain petak umpet dengan ku yaa ? Baiklah aku akan menemanimu bermain petak umpet " ujar pria itu menatap Poto seorang pemuda yg tidak lain adalah Gibran
***
Pranggg
" SUDAH 10 TAHUN DAN KALIAN BELUM MENDAPATKAN HASIL APAPUN? " Marah seorang pria pada bawahannya
" Maaf tuan, tapi kami sudah berusaha . Namun kami tidak menemukan jejak apapun soal tuan muda gie "
" USAHA LEBIH KERAS LAGI "
" Pah ? " Rasya masuk kedalam ruangan papanya
" Ada apa sya ? " Tanya nya
" Ada yg mau aku bicarakan dengan papa, berdua " Fatir mengangguk
" Kalian keluar ,dan cari informasi mengenai putra saya lagi . Saya hanya ingin mendengar perkembangannya bukan hanya mentok di situ2 aja , paham ? Sekarang keluar " Bawahan Fatir mengangguk
" Kamu mau bicara apa ? "
" Soal gie pah " Fatir menatap Rasya
" Kamu mendapatkan informasi ? " Rasya menggeleng
" tapi aku curiga pada seseorang " Fatir memicingkan matanya bingung dengan ucapan Rasya
" Curiga pada siapa ? "
Rasya mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan foto gibran di galeri yg di ambil nya diam2
" Aku curiga orang itu gie pah , aku bisa rasain dari dia natap aku . Itu tatapan mata gie pah "
" Sya kamu yakin dia gie ? "
" Aku belum yakin kalo dia gie , tapi kalo dia gi kenapa dia ga mengenali aku pah ? "
" Rasya kamu dekati dia , dan cari informasi tentang anak itu " perintah Fatir
" Baik pah "
****
" Selamat menikmati " ujar gibran yang sedang mengantarkan makanan ke meja pelanggan
" Terimakasih anak manis " Gibran membalas dengan senyuman
" Gibran " gibran menoleh saat namanya di panggil
" Eh Abang "
" Kamu ngapain ? Tugas kamu kan di kasir bukan nganterin makanan ? " Tanya Al