Denger omongan damar,wendy agak bimbang. Pengen nerima,tapi dia mikirin norma juga.
"Bingung" celetuk wendy. "Bingung kenapa?" Tanya bundanya. "Kakak bingung bun,ada yang suka sama kakak tapi kakak bingung terima dia atau jangan" Akhirnya wendy ngaku sama bundanya. Cape membatin kali.
"Cewek mana yang nembak kamu kak?" Tanya bunda. Wendy terdiam. "Masalahnya itu...." Bundanya ngangkat alis sebelah.
"Masalah Dia cowok bun" Kaget,bundanya kaget banget. "Yang suka kamu cowok?!" Tanya Bundanya. Wendy ngangguk.
"Siapa cowoknya?! Siapa?!" Tanya bunda marah. Wendy yang ngeliat bundanya marah jadi takut. "Adik kelas kakak bun" cicitnya. Keliatan bundanya ngotak ngatik hp nya.
"Ayah!"
"Apa bunda sayang?"
"Wendy yah,wendy...."
"Kakak kenapa bun?" Tanya ayahnya khawatir.
"Ini kenapa bisa kakak ada yang nyukain cowo hiks. " Wendy terdiam ngedenger bundanya nangis.
"Apa kata orang-orang yah hiks. Bunda gamau"
"Yasudah,nanti aya pulang ya. Bunda jangan marah dulu,terima dengan hati lapang dada "
"Mana bisa gitu! Ini anak kita loh yah!"
"Iya sayang,nanti kita obrolin. Ayah pulang sekarang "
"Yaudah, hati-hati "
Tut
"Jadi kamu nanya ke bunda buat nerima dia atau ngga itu berarti kamu juga gay?" Tanya bunda. Wendy ngegeleng. "Kakak gatau bun,kakak ga ngerti sama perasaan kakak sendiri. "
"Sebelum kamu terjerumus,lebih baik bunda pindahin kamu sekolah" wendy menggeleng keras. "Gamau bun,kakak gamau"
"Kamu harus nurut sama bunda wendy! Kamu mau orang-orang memandang keluarga kita aneh cuma gara-gara kamu Gay?!" Wendy sedikit tersinggung. "Kakak nggak Gay!" Teriak wendy.
"Yaudah kalo kamu emang nggak gay,kamu jauhin adik kelas kamu itu!"
"Gabisa gitu! Kakak gabisa jauhin dia!" Tolak wendy sambil berdiri menuju ke kamarnya. "WENDY! BERANI KAMU SAMA BUNDA!"
Di dalam kamar wendy bingung,disisi lain dia ga bisa ngejauh dari graha. Disisi lain kalo nggak ngejauh, bisa-bisa dia pindah sekolah.
Semenjak wendy ketabrak,graha yang sering nemenin wendy daripada bunda nya. Bundanya sering ngurusin adiknya di rumah.
Drrtt drrtt drrrtt
"Gue kerumah lu ya"
"Ngapain?"
"Gue udah dapet bukti pelakunya siapa,tinggal gue laporin ke polisi"
"Yaudah"
Wendy bingung lagi.
'gimana kalo bunda ngusir graha. Eh tapi bunda gatau siapa yang suka sama saya. Mungkin aman kali ya'
Ga lama graha dateng.
"Graha?" Tanya bunda. Graha cuma ngangguk. "Em jadi gini tante,pelaku yang nabrak bang wen udah di amanin polisi. Dia bilang kalo itu keponakan tante. Namanya Riyan? Bener tante?"
Bundanya wendy mikir sejenak. "Kenapa tiba-tiba riyan mau nyelakain anak tante? Selama ini dia baik-baik aja ko"
"Ayah pulang"
"Ayah! Bunda tau yang nyelakain wendy yah! Riyan yang celakain Wendy." Ucap bundanya panik. "Kenapa bisa?"
"Itu aku juga gatau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantai [BXB] End
RandomBaca aja deh Klo ga suka sama ceritanya jangan bully yaaawww