Haechan sudah tampil rapi dalam setelan seragam barunya yang berwarna biru navy dengan garis-garis putih di kerahnya. Pagi itu, setelah menikmati sarapan bersama, ia segera berpamitan kepada sang Ayah. Sekarang, dalam mobil mewah yang meluncur mulus di jalanan, Haechan tak henti-hentinya bercerita berbagai hal random yang terlintas di pikirannya. Jungkook dan Jungwon hanya tersenyum, melihat keceriaan Adiik mereka.
Setibanya di sekolah barunya, Haechan terpesona oleh megahnya bangunan yang menjulang tinggi di depannya. Sekolah itu memiliki arsitektur modern yang menakjubkan, dengan dinding kaca besar yang memantulkan sinar matahari dan menciptakan efek berkilau. Taman-taman hijau yang terawat rapi menghiasi halaman, lengkap dengan sebuah patung seni dan air mancur.
Haechan berjalan dengan langkah riang, matanya tak henti-hentinya mengamati setiap detail sekolah barunya. Di sepanjang perjalanan menuju kelas, ia merasakan tatapan penasaran dari murid-murid lain. Banyak dari mereka yang berbisik dan saling bertanya tentang siapa bocah kecil yang tampak begitu ceria di tengah kedua anak pemilik sekolah ini.
Jungkook dan Jungwon berjalan di samping Haechan, dengan tatapan tenang namun sorot mata mereka tajam, seakan melindungi Adik mereka dari segala kemungkinan. Sementara Haechan melangkah dengan penuh semangat, senyum ceria menghiasi wajahnya.
Sesampainya di kelas, suasana hangat menyambutnya. Seorang guru wanita berambut panjang dengan senyum lebar berdiri di depan kelas, menyambut kedatangan Haechan, " Halo, Haechan! Selamat datang! " sapanya dengan suara lembut. Haechan membalas dengan senyuman kaku.
Guru cantik itu sudah mengetahui siapa bocah manis yang berada di depannya. Haechan, bocah manis yang diangkat sebagai bungsu oleh Minho, pria tampan pemilik sekolah megah ini.
Dengan tatapan lembut dan penuh pengertian, guru itu melangkah lebih dekat. Ia menarik tangan Haechan dengan lembut. Haechan merasa sedikit terkejut, namun senyuman guru itu menenangkan hatinya. Ia perlahan mengikuti langkah guru cantik itu.
Saat Haechan berdiri di depan kelas, suasana langsung berubah. Kini semua mata tertuju padanya, ia merasakan gelombang perhatian yang mengalir deras. Para murid perempuan di kelas itu memekik gemas kearahnya. Haechan merasa sedikit canggung di tengah perhatian yang begitu besar.
" Haechan, silahkan perkenalkan diri. " suara lembut guru cantik itu membuat Haechan menoleh. Haechan membalas dengan anggukan kaku.
" Hallo semua, nama Gu– eh aku Haechan, Kim Haechan. Salam kenal semua! " ujarnya, nyaris salah ucap. Seketika kedua Kakaknya menatapnya tajam.
" Baiklah, Haechan. Kamu bisa duduk di sebelah Sunoo, " titah guru itu. Haechan menganggukkan kepala sambil tersenyum tipis.
" Terima kasih " jawabnya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY OR BABY BOY [ Haechan ]
Teen Fiction[ H I A T U S ] Haechan, bocah kecil yang hidupnya dipenuhi oleh bayang-bayang kekerasan dari Ayah kandungnya, hingga membuatnya tumbuh menjadi remaja liar dan tak kenal aturan. Segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Minho, pria misterius na...