Udara di dalam mobil terasa dingin seakan membeku bersama keheningan yang menyelimuti mereka. Haechan terduduk lesu dengan kepala menunduk, jari-jarinya saling meremas erat, berusaha meredam getaran kecemasan. Di depannya, Jungkook hanya menatap lurus ke depan, rahangnya menegang dengan sorot mata tajam. Di samping Jungkook, Jungwon terduduk dengan tenang, namun ekspresi wajahnya terlihat dingin.
Ketiganya terjebak dalam kesunyian, mereka terkurung dalam pikiran mereka sendiri. Haechan yang duduk di kursi belakang, menunduk menahan tangis.
" Kenapa berbohong? " suara Jungkook memecah keheningan. Haechan sedikit tersentak. Ia perlahan mendongak, mencuri pandang ke arah kaca. Di sana, Jungkook menatapnya dengan sorot tajam.
" K-kak.. Echan enggak bo-hong.. " Haechan berusaha membela diri, namun suaranya terbata-bata.
Jungkook melirik Haechan dari kaca sejenak, lalu kembali fokus pada kemudi, " Lalu, aku harus menyebutnya apa? " tanyanya dingin.
" Echan minta maaf K-kak.. Echan e-enggak maksud g-gitu.. " Haechan mencoba menjelaskan lagi, namun kalimatnya terputus, seolah tercekik di tenggorokannya.
" Apa karna Ayah tidak mengizinkanmu bermain, hingga membuatmu berani berbohong kepada kami semua?! " Jungkook meninggikan suara, membuat Haechan meringkuk semakin dalam.
" Jawab Haechan!! " suara Jungkook menggelegar, Haechan menggeleng kecil. Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah, membasahi pipinya yang terlihat memerah.
" Kak.. E-echan minta ma-af.. " Haechan terisak pelan, namun Jungkook tak menggubrisnya.
" Jika Ayah mengetahuinya, aku yakin kau pasti akan di hukum Adik manis. " sahut Jungwon yang sedari tadi hanya diam.
" K-kak Jungwon, jangan kasih tau Ayah hiks.. " Haechan meringkuk, isakannya semakin keras. Ia menggelengkan kepala dengan cepat dan memohon pada Jungwon untuk merahasiakannya dari sang Ayah.
Jungwon menggeleng pelan, matanya menatap lurus ke depan, " Aku tidak yakin jika Ayah tidak mengetahuinya, jadi bersiaplah menerima hukuman darinya. "
Ya, Minho memang selalu mengawasi semua putranya dari kejauhan. Walaupun terlihat tenang dan membiarkan mereka bebas beraktivitas, Minho memiliki mata dan telinga di mana-mana. Banyak bodyguard yang diutus untuk menjaga keamanan para putranya. Jadi, setiap langkah dan aktivitas mereka, tak luput dari pantauan Minho.
Para bodyguard itu selalu siap melaporkan setiap detailnya kepada Minho. Berbohong kepada Minho, hanya akan sia-sia. Minho akan tahu segalanya, tak peduli seberapa lihai putranya dapat menyembunyikannya.
Kalimat Jungwon tadi bagai sambaran petir bagi Haechan. Ia jadi teringat saat pertama kali bertemu dengan sang Ayah. Saat itu, Minho sempat terlibat dalam pembunuhan, kekejaman sang Ayah terukir jelas di ingatannya. Ia yakin bahwa Minho adalah ketua dari kelompok waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY OR BABY BOY [ Haechan ]
Ficção Adolescente[ H I A T U S ] Haechan, bocah kecil yang hidupnya dipenuhi oleh bayang-bayang kekerasan dari Ayah kandungnya, hingga membuatnya tumbuh menjadi remaja liar dan tak kenal aturan. Segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Minho, pria misterius na...