Haechan tersentak kaget, kala mendengar bisikan rendah yang tiba-tiba muncul di telinganya. Dengan cepat ia menoleh. Di sampingnya, seorang pria tampan sedang berjongkok menatapnya dengan senyum miring.
" ANJINGG!! SIAPA LO?! " Haechan berteriak dengan nada panik. Ia berdiri dan melangkah mundur menjauh dari pria asing itu.
Teriakan Haechan yang menggema, berhasil menarik perhatian segerombolan pria berbaju hitam tadi. Dalam sekejap, sebagian dari mereka berbalik dan berganti mengepungnya. Mereka menodongkan pistol ke arahnya, membuat mata Haechan membulat sempurna.
Jantungnya berdegup kencang seolah ingin melompat keluar dari dadanya. Dengan segenap keberanian yang tersisa, Haechan berusaha melawan rasa takutnya.
" Om jauhin pistolnya! Gue gak lihat apa-apa! Sumpah! " mohon Haechan, matanya sampai berkaca-kaca. Berharap para pria itu akan mengurungkan niatnya.
" Om, turunin dulu ya pistolnya?! Kita bicara baik-baik. " Haechan kembali memohon.
" Gue bisa tutup mulut Om, janji deh gak ngasih tau ke siapapun. Jadi biarin Gue pergi Ya! Ya! Yaa! "
" Beneran gak liat Om!! " Haechan mendongak, memperlihatkan wajah polosnya. Memanfaatkan puppy eyes andalannya untuk merayu mereka. Namun para pria itu tetap bersikap dingin, seakan tidak terpengaruh oleh rayuan manisnya.
Dari balik kerumunan, sosok pria yang tampak lebih dominan muncul. Wajahnya yang tampan dengan rahang tegas memberikan kesan bahwa dia adalah sosok yang berkuasa. Tatapannya yang dingin dan tajam seolah mampu menembus jiwa seseorang. Dia, Kim Minho, seorang mafia yang berada di dunia bawah.
Kehadirannya di tempat ini bukanlah tanpa alasan. Dia datang untuk mengatasi masalah kecil yang mengganggu kelancaran operasinya. Bersama dengan bawahannya, ia membasmi sekelompok tikus kecil yang dianggapnya sebagai ancaman.
Namun di tengah-tengah melakukan aksi sadisnya, perhatiannya langsung teralihkan pada bocah yang terlihat mengintip dari kejauhan. Melihat kehadiran anak itu membuatnya mengeraskan rahang menahan amarah.
" Bereskan semua ini. " ucapnya dingin, memerintahkan anggotanya untuk membereskan sekelompok tikus kecil yang berani mengganggunya. Para anggota mafia itu segera menganggukkan kepala penuh kepatuhan.
Dengan langkah mantap, Minho mendekati bocah yang berusaha melawan rasa takutnya dengan rengekan dramatis. Hal itu justru membuat Minho merasa muak. Dengan gerakan cepat, Minho mengangkat bocah itu dalam gendongannya.
Bocah itu mendelikkan mata, " WOY! KENAPA DI GENDONG TOLOL!! " Minho mengeraskan rahang. Gendang telinganya terasa hampir pecah saat suara teriakan nyaring itu terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY OR BABY BOY [ Haechan ]
Fiksi Remaja[ H I A T U S ] Haechan, bocah kecil yang hidupnya dipenuhi oleh bayang-bayang kekerasan dari Ayah kandungnya, hingga membuatnya tumbuh menjadi remaja liar dan tak kenal aturan. Segalanya berubah ketika dia bertemu dengan Minho, pria misterius na...