Harap bijak dalam membaca❤️🔥
⚠️Follow dulu sebelum membaca⚠️
Nour Aisyah Adzkiya, wanita sholehah berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai dosen ini terpaksa menerima perjodohan dari orangtua angkatnya untuk menikah dengan anak mereka yang 4 tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
17.12 WIB
Aisyah baru pulang setelah bertemu kangen dengan sahabat-sahabatnya. Aisyah membawa dua porsi makanan yang di beli selama perjalanan ke rumah tadi karena tidak sempat berbelanja kebutuhan rumah jadi Aisyah memilih membeli makanan dari luar.
"Assalamualaikum..." salam Aisyah pelan ketika membuka pintu rumah yang ternyata tak dikunci.
"Mas Fadel sudah pulang ke rumah kayaknya." monolognya.
Aisyah melangkah masuk ke dalam rumah, dia sedikit bersholawat sembari berjalan menuju dapur namun saat melewati ruang tamu matanya tak sengaja melihat pemandangan yang begitu menyayat hatinya.
Srek..
Kantong plastik yang di pegang jatuh begitu saja. Tangan Aisyah gemetaran hebat. Tubuhnya mematung dengan tenggorokkannya yang terasa kelu.
Aisyah berjalan cepat menghampiri dua orang yang tengah berciuman di sofa. Dia membalik paksa gadis yang membelakanginya dimana posisi gadis itu berada di pangkuan suaminya sendiri.
Plakk..
Aisyah menampar keras gadis itu membuat kepalanya terhempas ke samping. Dengan nafas yang memburu dan matanya yang memerah, Aisyah menatap tajam gadis tersebut.
"AISYAH!! APA-APAAN INI. LO KENAPA NAMPAR CEWEK GUE, HAH?" bentak Fadel emosi.
Aisyah beralih menatap Fadel dengan tatapan amarahnya. "Maksud kamu apa, mas?! Cewek gue?! Saya istri kamu, mas!! Sayaa!!" tunjuk Aisyah pada dirinya sendiri dengan suaranya yang sedikit meninggi.
Aisyah tersadar dengan perkataannya karena emosi. Dia sampai tak sadar meninggikan suaranya kepada sang suami diselimuti rasa cemburu. Aisyah beristighfar dalam hati guna menenangkan diri.
Fadel menghampiri Aura yang tengah menangis sambil menyentuh pipinya bekas tamparan Aisyah.
"Hiks.. sakit..." isak Aura.
"Lo gak apa-apa? Mana yang sakit? Coba gue liat," ucap Fadel khawatir sembari menangkup pipi Aura. Saat melihat bekas tamparan di pipi putih pacarnya, rahang Fadel mengeras dan nampak urat lehernya yang menonjol.
Fadel berbalik menatap belakang Aisyah yang tengah membelakanginya lalu menarik kasar lengan istrinya dan..
Plakk..
Plakk..
Dua kali tamparan mendarat di kedua pipi Aisyah. Karena tamparan yang begitu kuat dari Fadel membuat badan Aisyah bergeser ke samping menabrak meja kecil di sisi sofa dan perutnya sedikit terpukul ujung meja.
"As-astagfirullah.." lirih Aisyah menahan sakit di pipi dan perutnya dengan posisi berlutut di dekat meja.
"Itu balasannya karena lo udah berani menyentuh milik gue!!" teriak Fadel menunjuk Aisyah. Dari suaranya terdengar jelas amarah Fadel yang membludak. Ia tak bisa menahannya lagi.