Bab 1 -Awal

105 5 0
                                    

~Happy Reading Gayss~
.
.
.

"Adel, menurut mu kita jalan-jalan kemana cocoknya?" tanya Keyla menatap Adel yang sedang duduk santai di sofanya.

Adel terlalu fokus bermain hp nya hingga tidak sadar bahwa Keyla sedang ngomong.

"ADEL LIANAN CANTIKA." Teriak Keyla di kuping Adel.

Adel langsung terlonjak kaget mendengar teriakan Keyla dikuping nya cukup nyaring. Langsung saja Adel menutup kupingnya yang bisa bisa saja budeg mendengar teriakan Keyla sahabatnya.

"Iya-iya aku denger, gak usah teriak segala di kuping aku bisa gk?" jawab Adel lalu mengusap kuping nya terasa sakit.

"Suruh siapa gak dengerin aku? Lagian orang ngomong gak di dengerin." Kesal Keyla lalu memasang ekspresi cemberut melihat Adel hanya cengar cengir.

"Iya maaf. Kemana aja deh, yang penting kamu senang."

"Ketaman?"

"Hm boleh"

"Kapan?"

"Sekarang mau?"

"Mau"

Mereka pun final jalan jalan ketaman sore ini dengan Keyla yang sudah mau siap siap. Adel hanya menunggu Keyla yang berdandan padahal cuma mau jalan ke taman pake dandan segala. Adel pun hanya duduk di sofa dengan santai sambil menunggu Keyla, dan juga Adel menyibukan diri dengan bermain hp dari pada harus diam diri kayak orang gabut.

Keyla pun sudah siap walau lama. Keyla langsung menepuk bahu Adel yang sibuk bermain game terus yang tidak ada bosannya membuat dirinya kesal saja.

"Ayo buru, katanya mau jalan ketaman. Malah main game," jawab Keyla.

"Iya-iya tuan putri." Adel pun langsung menyimpan hpnya di saku celananya. Dan mulai menggandeng tangan Keyla membawa nya ke parkiran mobil sekalian mengantar pulang Keyla.

***

Saat sesampainya di taman. Keyla langsung menggenggam tangan Adel untuk duduk dikursi yang sudah disediakan di taman tersebut.

"Lumayan rame ya? Banyak anak kecil lagi."

"Hm ya"

"Bagaimana kita beli es krim? Mau gak?" tanya Keyla dan menunjuk penjual es krim.

"Hm boleh"

Mereka berdua pun berjalan menuju penjual es krim terdekat. Dan Adel memesan dua es krim dengan rasa berbeda.

"Kamu mau rasa apa?" tanya Adel sedang melihat Keyla yang sedang memilih.

"Coklat sama Vanila deh."

"Mang pesen satu coklat sama vanilla, dan satunya lagi coklat aja ya mang."

"Baik neng," jawab penjual es krim dan memberikan kedua es krim itu kepada Keyla dan Adel.

"Biar aku yang bayar. Nih mang duitnya," ucap Adel memberikan selembar kertas 20 ribu.

"Makasih ya neng."

Adel dan Keyla kembali duduk di taman dengan memakan es krim.

"Makasih loh udah traktir."

"Hm sama-sama"

Keyla hanya tersenyum dan melanjutkan memakan es krim sambil menikmati pemandangan di taman dan angin sore. Keyla juga bersandar di bahu Adel dan asik memakan es krim nya seperti anak kecil.

Adel yang melihat Keyla bersandar hanya terkekeh gemas melihat tingkah laku sahabatnya yang imut. Adel pun merangkul pundak Keyla dan menikmati pemandangan sore di taman.

Berakhir atau Bertahan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang