Bab 11 -Date

32 3 0
                                    

~Happy Reading~
.
.
.

Adel pun sedang menemani Keyla berbelanja ke mall ternama sesekali mereka ngedate juga. Dirinya pun melihat lihat toko perhiasan dirinya ingin membelikan Keyla kalung mungkin cocok di pakai Keyla pikirnya.

Sedangkan Keyla hanya diam sambil melirik Adel yang diam saja sedari tadi. Rasanya masih gugup berjalan berdampingan apalagi status mereka sudah berpacaran jadi wajar dia gugup.

"Keyla, mau beli apa?" tanya Adel memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Hmm, menurut ku ke toko boneka atau restoran?" jawab Keyla sambil ikut berpikir enaknya pergi kemana di saat ngedate.

Adel hanya tersenyum melihat tingkah lucu Keyla yang sedang berpikir. Dirinya pun menggenggam tangan Keyla dan membawanya ke toko perhiasan karena itu tujuan nya sedari tadi.

Sesampainya di toko Adel pun memilih milih kalung yang terpajang, dirinya mulai mengambil salah satu kalung yang menurut nya cocok di pakai oleh Keyla.

"Mau yang mana?" tanya Adel kepada Keyla melihat beberapa kalung.

"Yang ini," jawab Keyla lalu mengambil kalung liontin sakura berwarna putih. Menurut nya cantik dan elegan jika di pakai kan di lehernya.

Adel pun tersenyum dan setuju dan mulai membayar kalung liontin tersebut setelah membayar. Dirinya pun keluar dari toko dan mulai melanjutkan jalan nya sambil menggandeng tangan Keyla bersamaan terlihat romantis. Dirinya mungkin ingin membawa Keyla ke restoran yang mahal karena menurut nya cocok.

"Kamu suka kalung liontinnya?" tanya Adel melihat kalung liontin di leher mulus dan putih Keyla dan benar benar cocok serta menambah kesan cantik.

"Suka," jawab Keyla tersenyum malu karena ditatap terus menerus oleh Adel. Siapa yang tidak salah tingkah jika ditatap seperti ini dan lagi sekarang wajah Keyla sedikit merah karena tersipu malu.

Adel hanya terkekeh gemas melihat tingkah Keyla yang tersipu malu dan juga melihat rona wajah Keyla yang mulai memerah dirinya pun mencubit pipi Keyla gemas.

Keyla hanya diam dan menikmati cubitan Adel.

"Kamu itu lucu banget tau gak? Bikin aku pengen gigit," canda Adel dan masih mencubit pipi Keyla gemas.

"Ya aku udah tau kok, tapi jangan digigit juga kan sakit," balas Keyla sambil bercanda.

Setelah itu mereka pun sampai di restoran yang mahal dan lumayan elegan kesannya, Adel pun mulai menggandeng tangan Keyla membawanya kedalam dan mulai duduk.

Dirinya pun melihat menu makannya sambil melirik Keyla sesekali yang juga ikut memilih menu makan. Adel pun memilih beberapa makanan dan minuman untuk mereka berdua, dan setelah itu Adel menunggu pesanan makanan mereka.

"Kamu yakin makan di tempat ini?" tanya Keyla tiba tiba karena restoran mahal dan juga pastinya harganya juga mahal.

"Yakin memang salah?"

"Gak sih, cuma nanya doang takut kamu gak bisa bayar," bercanda Keyla sedikit tertawa melihat ekspresi wajah pacarnya langsung berubah datar.

Berakhir atau Bertahan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang