Bab 9 -Kiss

43 2 0
                                    

~Happy Reading~
.
.
.

Saat pulang sekolah Keyla dan Sischa berjalan bersamaan. Keyla pun sedang sibuk dengan hpnya, karena dirinya sedang mencoba menelpon Adel tetapi tidak diangkat sedari tadi dan sekarang Keyla bingung dimana keberadaan Adel.

"Sischa, kayaknya aku pulang sendiri aja ntar aku telpon supir pribadi aku biar dia yang jemput." Keyla pun menatap layar ponsel nya beberapa detik lalu menghela nafas lalu mengalihkan pandangan nya ke arah Sischa di sampingnya.

"Adel emang kemana?" tanya Sischa memastikan.

"Gak tau, udah di telpon sedari tadi gak diangkat dan lagi pesan aku cuma di read doang," balas Keyla.

"Yaudah deh, gw duluan dulu ya. Kalau butuh apa apa telpon gw ya?" tambah Sischa lalu memasuki mobilnya.

"Ya byee." Keyla pun melambaikan tangan nya melihat mobil di hadapan nya sudah pergi menjauh.

Keyla pun mengalihkan pandangan nya lalu tak sengaja melihat motor mahal Adel masih terpakir, berarti Adel masih di sekitar wilayah sekolah tetapi tidak mungkin dirinya cek satu persatu karena gedung di sekolah SMA Graha School Bangsa ini sangat luas hingga lapangan nya.

Drtt...Drtt...Drtt...

Suara hp nya berbunyi segera Keyla melihat siapa yang menelponnya setelah dilihat ternyata Adel menelpon nya. Segera Keyla mengangkat telpon itu.

"Kamu dimana?" tanya Adel disambungan telpon.

"Di parkiran, lah kamu dimana emang? Dari tadi aku telpon gak diangkat sesibuk itu kah? Sampai chat aku aja cuma di read doang," cibir Keyla kesal karena Adel tidak mengabari dirinya membuatnya hawatir.

"Sory, yaudah tunggu sebentar aku nyusul nanti." Adel pun mematikan sambungan telepon.

Keyla pun berdecak kesal melihat telponnya dimatikan dan belum sempat menjawab pertanyaan nya yang tadi.

Keyla pun menunggu dengan bersandar pada motor Adel dan melihat jam di hpnya.

Setelah menunggu 5 menit lamanya akhirnya Adel pun muncul tetapi bersamaan dengan Chika, Keyla pun menyipitkan matanya melihat mereka berdua berjalan bersama.

"Sory nunggu lama, ayo pulang." Adel pun memakaikan helmnya kepada Keyla yang terlihat seperti sedang kesal.

Chika yang melihat hal itu memutar bola matanya jengah melihat kebucinan mereka berdua, tetapi anehnya kenapa tidak ada yang saling mengungkap kan perasaannya satu sama lain.

"Bucin terus yang lain cuman ngontrak," ketus Chika dan melipatkan tangan nya di dada.

"Cuma sahabat gak lebih kok," balas Keyla tersenyum tipis.

Deg

Adel terdiam dan merasa sakit hati mendengar jawaban Keyla, dirinya tahu bahwa memang sahabat tapi minimal Keyla peka bahwa dirinya suka karena semua prilaku Adel kepada Keyla itu penuh makna.

Chika hanya tersenyum tipis dan melirik Adel yang diam seribu bahasa, dirinya tahu bahwa Adel pasti sakit hati mendengar jawaban Keyla yang belum peka.

"Oh cuma sahabat, jadi gw boleh kan deketin Adel?" Chika pun maju dan berhadapan dengan Keyla yang lebih pendek sedikit dari nya.

"Maksudnya?" Keyla bingung melihat tingkah Chika.

"Gak usah sok polos," sindir Chika jengah dan memutar bola matanya kesal.

Berakhir atau Bertahan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang