~Happy Reading~
.
.
.Saat bel istirahat pertama berbunyi banyak siswa yang keluar dari kelas mereka masing masing untuk mengisi perut kosong mereka.
Sedangkan Adel, Keyla dan Sischa pun duduk dan mulai melihat menu makanan.
"Mau yang mana?" tanya Adel sambil melihat menu.
"Bakso deh boleh, ya gak Keyla?" ujar Sischa lalu menatap Keyla.
"Ya deh boleh, sama es teh." Tambah Keyla dan mulai membuka hpnya.
Mereka pun menunggu pesanan, karena sekarang kantin sedang ramai dan Adel pun melirik Keyla yang fokus dengan hpnya.
Adel pun menumpu dagunya dengan tangan kanan dan fokus memperhatikan Keyla sambil melamun dan tersenyum tipis.
Keyla pun yang merasa ditatap pun menoleh ke arah Adel dan tatapan mata mereka berdua bertemu.
Deg...Deg...Deg...
Jantung Adel berdegup sangat cepat lebih dari biasanya, karena tatapan Keyla dan jantungnya berdebar sangat cepat dua kali lipat dari sebelumnya.
Adel pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain, dirinya tidak bisa terlalu lama menatap mata Keyla. Tatapan yang sendu dan penuk makna bagi Adel, apalagi bulu mata Keyla yang melentik menambah kecantikan sosok Keyla.
Dirinya diam seribu bahasa dan sedikit merenung. Dan berpikir apakah bisa Keyla menjadi miliknya dan dunia berpihak padanya sekali ini saja, dirinya sangat mencintai Keyla tapi dirinya bingung cara mengungkap kan perasaan nya kepada Keyla sahabatnya. Karena Keyla sosok wanita yang sempurna di matanya, dan juga dirinya mengagumi sosok Keyla sejuta kata pun takkan mampu mengungkap kan kekaguman nya.
"Cantik, apa dia pantas buat aku?" pikir Adel dan melamun.
Keyla yang bingung dengan sikap dan tingkah perilaku aneh Adel pun hanya tertawa pelan dan Sischa pun menyadarinya juga dan mereka saling tatap tatapan memberi kode.
"Cie yang lagi salting," ledek Sischa dan tertawa puas melihat rona merah di wajah Adel.
"Bacot," balas Adel dan menutupi wajahnya.
"Lucu," batin Keyla melihat tingkah Adel yang kikuk dan juga secara bersamaan kesal.
"Nasib jomblo gini amat deh, lihat pemandangan romantis di depan mata, kan jadi iri," ucap Sischa dan merengut.
"Kan ada Langit," sambung Keyla dan langsung bersembunyi di balik tubuh Adel karena takut dijitak oleh Sischa.
"Bangsat, gw amit amit suka sama cowo jamet kaya dia," kesal Sischa dan menatap tajam ke arah Keyla.
Keyla dan Adel pun hanya tertawa puas melihat Sischa yang marah seperti anak kecil.
Langit pun tiba di kantin bersama teman teman lainnya di belakang. Dan menghampiri meja makan Sischa, setelah itu duduk dengan santai di samping Sischa.
"Wajah lu kenapa? Kayak habis nahan berak gitu," ledek Langit dan semua teman nya tertawa termasuk Keyla dan Adel.
Baru dibilangin orang nya langsung muncul aja, emang pawang Sischa agak laen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berakhir atau Bertahan?
Teen FictionBercerita tentang seorang remaja perempuan bernama Adel Lianan Cantika atau biasanya dipanggil Adel. Dirinya mempunyai sahabat kecil bernama Keyla Putri Nugroho atau bisa dipanggil Keyla. Mereka telah bersahabat sejak lama dan juga mereka kadang ak...