Tidak ada hal apapun di dunia
yang lebih berharga dari persahabatan sejati
~bumantara arthalen ~-*****-
*
*
*
Happy reading
**
*
-*****-
Dibawah terik matahari yang sudah lumayan panas, kini kelima remaja yang sudah kembali berkumpul itu masih bercanda ria setelah perpisahan yang cukup lama.
"finally we meet again!" seru jordan dengan senyumnya, menghirup udara yang selama ini ia rindukan.
Kini mereka berada di bandara internasional Soekarno-Hatta diJakarta.
"Huftt cape-cape gua kabur dari pesantren demi kita kumpul lagi tetep aja ga ada perubahan dari sosok Bumantara arthalen gelanvior" sindir claudia, pasalnya setelah mereka bertemu di bandara, arthalen sama sekali tidak menampilkan ekspresi apa pun di wajahnya"tetep kulkas" lanjutnya.
Arthalen tak menggubris sindiran dari Claudia, karna ia tau jika ia menanggapi celotehan itu claudia akan tetap melanjutkan ocehan tidak jelasnya itu.
"Dari pada lo ngoceh ga jelas mending lo traktir kita semua makan, gua dah laper noh" kode rey mengasal.
"Laknat banget dah tu mulut asal minta traktir"
"Baru tau lo?" tanyanya dengan nada menantang.
"Serah Lo" malasnya.
"Jadi makan ga? Kalo claudiyot ga mau traktir, biar si arthalen aja yang traktir kita. soalnya gua juga laper noh" asal jordan"iya kan len?" tanyanya sembari menaik turunkan alisnya.
"Ga" singkatnya.
"Ayolah len. ini cuaca udah panas banget noh, kulit gua bisa-bisa item nti lama-lama" alay nya merengek.
"Bukan urusan gua" dinginnya.
"Percuma gan-"
"Bacot lo!" potong arthalen kesal.
"Udah-udah, gua yang traktir. Dasar kere lo semua" finish claudia mengalah yang membuat jordan kegirangan.
Kini mereka berada di salah satu restoran di Jakarta, menikmati setiap makanan yang masuk ke dalam mulut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk auzora
Ficção Adolescente🚫DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA DI LAPAK INI🚫 Cerita ini murni tanpa saringan! Maksudnya murni dari pemikiran saya sendiri! Cerita ini tidak mencopas lapak manapun! Harap bijak saat membaca! ***