17.pemilik kalung inisial A

5 1 0
                                    


Hallo semua 🙌 aza balik lagi untuk betemu kalian? Kangen ga? Wkwkwk

Ada yang masih setia nungguin ga nihh??

Lovee sekebon, sedunia, sesamudra, sebumi buat yang baca

*

Cara kasih sayang dari seorang ayah itu tidak semuanya sama dengan anak-anak yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cara kasih sayang dari seorang ayah itu tidak semuanya sama dengan anak-anak yang lain.
~bumantara arthalen~

-*****-

*

*

*

Happy reading

*

*

*

-*****-

"Gua titip dia" dingin nya lalu bangkit dari duduknya.

"Mau kemana lo?" Tanya jordan.

Remaja itu menghentikan langkah nya"Pulang".

"Ga usah bego" desis zaen datar"lo pulang dengan keadaan kek gini? Abis nyawa lo".

"Bukan urusan lo" tuturnya lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Gila tah tu anak?" Heran rey menatap kepergian arthalen.

"Kek nya dia dah siap mati di tangan bokap nya deh" pikir jordan ikut mengarah kan pandangan nya mengikuti rey.

"Gila" desis zaen.

Kini remaja itu pulang menuju rumah nya, dengan keadaan memar yang masih terlihat jelas, serta lebam di sekujur tubuh nya. Ia tau akibat dari semuanya, papanya pasti akan marah besar padanya.

Remaja itu mengambil nafas dalam sebelum kembali melangkahkan kakinya kembali memasuki pintu utama. Baru saja dirinya membuka pintu ia dibuat terdiam dengan apa yang ia liat.

"P-papa" tuturnya terbata.

Kesta membalikkan badannya menghadap ke arah anak nya dengan sorot mata kebencian. Tangan nya ia masukkan ke dalam saku celana nya.

"Menang atau kalah tuan muda gelanvior?" Tanya kesta penuh makna.

Arthalen di buat terdiam seribu bahasa oleh papanya, ia menundukkan kepalanya menatap lantai bawah yang ia injak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

langit untuk auzoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang