PLEASE DEH WOYY! KAMU ORANG KALAU BACA BISA GA VOTE CERITA INI?!! CAPE AZA NGETIK TAPI GA KALIAN VOTE!.Kalian vote itu gratis, ga dipungut biaya.
*
Sekuat apapun seseorang berjalan di bawah derasnya hujan, sebuah payung pasti akan datang bagaimanapun caranya
~auzora nezgriana~-*****-
*
*
*
Happy reading
*
*
*
-*****-
"Ouh, jadi gitu" claudia menjawabnya sembari manggut-manggut faham.
"Tapi kadang juga kasian gua ma ning ilma" tutur moura dengan wajah sok berfikir.
"Kok?" Bingung claudia.
"Seorang ning padahal, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan".
"Mungkin itu cara tuhan, nguji ning ilma. Kita harus berprasangka baik kalo suatu saat nanti cinta ning ilma bakal diterima sama zaen" tutur claudia berwibawa.
"Emang lo ga sakit hati? Kalo semisal zaen sama ning ilma?" Pertanyaan konyol keisya lontarkan.
Claudia tersenyum"buat apa gua sakit hati kei? Gua sama zaen itu cuman sahabat dan itu ga lebih" jawabnya lalu memakan cemilan yang ia beli tadi.
"Yakin? Di persahabatan kalian ga ada rasa saling suka" ragu moura bertanya.
Claudia kembali tersenyum"buat apa gua bahong? Kalaupun diantara kami ada yang memiliki rasa mungkin sang pemilik rasa tersebut harus menerima jikalau cintanya itu bertepuk sebelah tangan. Kami memiliki perbedaan dalam menanggapi apa itu arti dari cinta, tidak semua cinta itu di landasi cinta, bisa jadi mereka mencintai orang tersebut hanya karna terobsesi atau hanya karna hal lainnya. Faham?" Tanyanya menatap kedua sahabatnya itu secara bergantian.
"Lo belum punya pengganti avrel?" Lirih keisya bertanya.
"Engga ada, bukan belum" singkatnya.
"Kenapa?" Kini giliran moura yang bertanya.
"Penting?".
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk auzora
Novela Juvenil🚫DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA DI LAPAK INI🚫 Cerita ini murni tanpa saringan! Maksudnya murni dari pemikiran saya sendiri! Cerita ini tidak mencopas lapak manapun! Harap bijak saat membaca! ***