Beliau memang bukanlah orang tua kami, tapi beliau berhasil memerankan peran seorang ayah untuk pemimpin kami.
~reyvaldo gavinno~-*****-
*
*
*
Happy reading
*
*
*
-*****-
"OMG!" Histeris Jordan berteriak"kita kedatangan tamu dari arab saudi bestiiii" pekik Jordan yang membuat seisi ruangan menggema.
"Woy lah anjay! kec-" belum selesai Claudia mengucap, ia di buat kaget dengan siapa tamu yang datang ke markas nya kini.
"Ngap-" rey yang hendak mengomentari pun turut terdiam.
"Om bima!" kompak Claudia dan rey bersamaan.
Tamu yang dimaksud oleh jordan tadi ialah bima, bimantares arbirruga.
"Bagaimana kabar kalian? Sehat?" Tanya Bima sembari menyodorkan punggung tangannya karna hendak mereka cium.
"Alhamdulillah om sehat" seru mereka.
Sudah lumayan lama bima memang tidak mendatangi markas ini, mungkin sejak kepergian arthalen dan sahabat-sahabat nya ke luar negeri.
"Om sendiri gimana? Sehat?" Tanya Claudia sembari memberikan sebuah senyuman.
"Alhamdulillah saya sehat, mana arthalen?".
"Lagi sholat kek nya om, di kamar sebelah. Kalo gitu kita diatas aja om biar enak ngobrolnya" ajak claudia.
"Woy Claudia kita gimana?!" Seru salah satu anak veigres bertanya.
"Kita juga mau ngobrol kali ma om bima" timpal lainnya.
"Sttt, berisik" tutur claudia sembari menaruh jari telunjuk nya didepan bibirnya"kapan-kapan aja kalian ngobrol nya, ini mau berdiskusi penting, dan lo semua" tunjuk Claudia"ga penting" lanjutnya.
"Buset dah tu anak".
"Yok om, ke atas".
Sesampainya di atas kini mereka duduk disebuah sofa, yang sangat elegan. Berpadu dengan warna ruangan yang sedikit berwarna gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk auzora
Novela Juvenil🚫DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA DI LAPAK INI🚫 Cerita ini murni tanpa saringan! Maksudnya murni dari pemikiran saya sendiri! Cerita ini tidak mencopas lapak manapun! Harap bijak saat membaca! ***