Maafkan arthalen jikalau suatu hari nanti arthalen mengingkari janji arthalen sendiri.
~bumantara arthalen~-*****-
*
*
*
Happy reading
*
*
*
-*****-
"Lo naik mobil kan?" Tanya auzora pada rere.
Sudah dari beberapa menit lalu bell pulang memang sudah terdengar, jadi sudah terlihat sekolah akan mulai sepi dalam hitungan menit.
"Gua numpang" lanjutnya ketus.
"Lo ngapa sih ketus amat ma gua? Ga kek biasanya" tanya rere bingung, pasalnya selepas ia pulang auzora aneh"tumben lo ga naik motor, Mana motor lo?" Tanya rere yang tersadar bahwa sahabat nya ini tidak membawa motor.
"Tadi bawa, itu noh si mak lamper ga jelas" gerutu nya.
Mengerutkan keningnya bingung"siapa?" Tanyanya"auzera?" Tebaknya.
"Iya lah sapa lagi, tadi dia maksa-maksa gua buat minjemin motor gua katanya mau jalan ma pacarnya. Lagian geh tolol bener nyari cowo yang kere" tutur nya kesal.
"Ealah zor, mulut lo" pekiknya kaget.
"Udah ah ayo balik, lo apa gua yang nyetir?" Tanyanya.
"Lo aja deh, gua lagi mager" cengirnya memberikan sebuah kunci mobil.
"Tapi makan dulu ya re, gua laper" tuturnya menyengir.
"Kebiasaan, yaudah buruan. Keknya mau ujan noh" tutur nya menatap langit yang seperti nya hendak hujan.
Kini mereka mendatangi sebuah warung di pinggir jalan, auzora dan rere memang terlahir dari keluarga yang ada namun mereka lebih menyukai makanan seperti itu ketimbang disebuah restoran.
"Bu nasgornya dua, sama es jeruknya dua" teriak rere pada ibu sang pemilik warung.
"Ujung aja re" tutur auzora memberitahu.
"Nti kecipratan air ujan zor, di sono aja" tunjuk rere pada sebuah bangku kosong.
Kini hujan memang sudah hadir membasahi bumi, dan auzora entah kenapa sedang ingin memilih tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
langit untuk auzora
Fiksi Remaja🚫DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA DI LAPAK INI🚫 Cerita ini murni tanpa saringan! Maksudnya murni dari pemikiran saya sendiri! Cerita ini tidak mencopas lapak manapun! Harap bijak saat membaca! ***