Part 3

7.4K 408 4
                                    

Almeera yang sudah di perbolehkan untuk pulang, berniat menjenguk Mario bersama dengan Varro. Sedangkan Qeela harus berangkat ke kampus karena Almeera yang memaksanya, Almeera tidak ingin Qeela meninggalkan mata kuliahnya demi menjaga Almeera.

"Assalamualaikum" Salam Varro dan Almeera saat masuk ke ruangan Mario

"Waalaikumsallam" Balas Mario

Almeera dan Varro berjalan masuk ke dalam ruangan sembari tersenyum pada Mario.

"Loh, kamu ngapain kesini nak? Istirahat saja di ruangan kamu" Ucap Mario pada Meera

"Alhamdulilah keadaan saya sudah sangat baik pak, ini saja saya sudah di perbolehkan untuk pulang" Balas Almeera

"Dia mah kuat yah, kemaren lagi apes aja mangkanya kalah sama preman hahaha" Ledek Varro

Meera berdecak sembari menyikut perut Varro yang tengah meledeknya.

"Tapi beneran nak? Kamu sudah membaik?" Tanya Mario memastikan

"Sudah pak, Alhamdulillah saya sudah sehat. Hanya tinggal menunggu lukanya kering saja hehe" Balas Meera

"Alhamdulilah kalau begitu nak" Balas Mario

"Oh iya, Bapak sendirian disini? Gak ada yang jagain pak?" Tanya Almeera heran

"Ada kok nak, anak saya lagi makan di kantin. Kasian dari semalem dia belum makan" Balas Mario

"Oh, Lian di kantin yah?" Tanya Varro

"Iya ro, kasian dari kemarin khawatir banget sama ayah sampe gamau makan dia" Balas Mario

Varro hanya menganggukkan kepalanya. Lalu berbisik pada Almeera

"Meer lu temenin ayah dulu ya? Gue laper nih, gue mau nyusul Lian ke kantin. Boleh yaaa" Bisik Varro

"Ck, yaudah deh. Jangan lama tapi ya" Balas Meera

"Siap Bosque" Balas Varro

"Hmm Yah, Varro mau nyusul Lian dulu ke kantin yaa. Ayah di temenin sama Meera aja dulu ya yah"

"Ayah jangan khawatir, ini bocahnya tadi udah di suntik anti rabies dan penjinak kok. Di jamin udah gak liar kok yah hehe" Goda Varro

"Kurang ajar, lu kira gue anjing galak apaa" Balas Meera kesal

"Mirip soalnya, gak bedah jauh" Balas Varro

"Udah Varro, kamu ini godain Almeera terus yaa. Anak baik begini di bilang anjing galak" Lerai Mario

"Hahaha baik depan ayah doang. Depan Varro beda lagi yah" Balas Varro

"Ck, udah Sono pergi lu. Jangan lama-lama makannya, kalo lama gue balik sendiri" Ancam Almeera

"Iya cerewet!!" Balas Varro

***

Setelah selesai urusan mengisi perut, Varro dan Lian memutuskan untuk kembali ke kamar ayah Mario. Namun saat berada di depan ruangannya, mereka mendengar suara Almeera dan Mario yang tengah asyik bercanda. Lian tentu kaget ketika mendengar tawa dari ayahnya yang terdengar sangat bahagia, karena semenjak kejadian itu. Ayahnya, Lian, bahkan Nathan seperti sudah lupa caranya bahagia atau pun sekedar tertawa.

"Wey Li, ayah ketawa nya kenceng banget yaa. Tumben" Ucap Varro

"Iya, gue seneng deh denger ketawa nya ayah" Balas Lian

Yaps, sepeninggal Varro ke kantin, Almeera dan Mario berbicara banyak hal. Almeera menceritakan kisah hidupnya sampai hal-hal random yang akhirnya membuat Mario bisa tertawa lepas karena mendengar cerita lucu dari gadis cantik di depannya.

LenteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang