Part 70

7.1K 409 11
                                    

Tiga bulan kemudian, kandungan Meera sudah masuk ke usia lima bulan dan perutnya sudah sedikit membuncit. Kehamilan kali ini benar-benar berbeda dari hamil Kai. Dalam lima bulan ini, Meera sudah tiga kali keluar masuk rumah sakit. Di kehamilan kali ini juga Meera jauh tiga kali lipat sangat manja pada Lian.  Lian sebenarnya tidak mempermasalahkan jika Meera manja padanya, namun yang jadi masalah adalah setiap Lian akan berangkat kerja. Meera selalu saja menangis jika Lian akan berangkat kerja. Itu membuat Lian tidak tega meninggalkan Meera, namun bagaimana lagi dia juga tak enak pada Varro karena terlalu sering meninggalkan Kantor.

Seperti hari ini, Lian terpaksa mengajak Meera ke kantor dan menitipkan Kai pada Bibi dan Mario di rumah karena Meera yang memaksa untuk ikut Lian ke kantor.

"Selamat Pagi Pak Lian" Sapa seorang wanita

"Pagi, oh iya kenalin ini istri saya namanya Almeera"

"Sayang, kenalin ini Abel sekertaris aku" Ucap Lian

"Pagi Bu, saya Abel" Balas Abel sekertaris Lian sedikit dingin

"Iya, Almeera" Balas Meera ramah

Dih, sama suami gue aja sok manis lu. Giliran sama gue jutek amat tuh muka *batin Meera

"Yaudah masuk yuk sayang" Ajak Lian

Istrinya biasa aja, tapi rewelnya minta ampun. Pak Lian bisa-bisanya secinta itu sama dia, cantikkan juga gue *batin Abel

Setelah masuk ke dalam ruangan. Meera langsung menatap Lian dengan tajam

"Kok ngeliatin nya gitu? Kenapa sih?" Tanya Lian

"Kenapa-kenapa! Kok kamu gak pernah cerita kamu punya sekertaris? Cewek lagi!! Sengaja ya gamau cerita? Hmm? Mentang-mentang sekertaris nya cantik iya!!" Omel Meera

"Hahaha perasaan tadi ramah banget di luar, kok sekarang gak ada orangnya malah marah-marah? Hmm?" Tanya Lian

"Tanya apa jawabnya apa!! Tau deh, mau pulang aja. Males sama kamu" Ucap Meera hendak pergi dari ruangan Lian

"Eh eh, sayang. Gak gituuu. Ayo duduk di sofa dulu, biar mas jelasin" Ajak Lian

Lian menuntun Meera untuk duduk di sofa ruangannya.

"Jelasin!" Tegas Meera

"Sayang, dia itu yang masukin Varro. Dari lima bulan yang lalu, kan Varro butuh orang buat bantuin kerjaan dia yang hectic karena sering aku tinggal buat nemenin kamu di rumah sakit. Jadi dia hired sekertaris buat bantuin dia. Bulan depan juga kontraknya habis kok. Kalo kamu gak suka gak aku perpanjang dia sayang" Balas Lian

"Jangan, kasian"

"Jadiin sekertaris Varro aja, jangan kamu. Kamu cari sekertaris cowok kek! Biar aku gak cemburu!!" Omel Meera

"Hahaha lucunya, sekarang gak pernah gengsi ya kalo bilang lagi cemburu" Ucap Lian

"Ihh aku seriusssss" Rengek Meera

"Iya sayang, nanti aku bilang Varro ya kalo minta cariin aku sekertaris Cowok" Ucap Lian

"Sekarang, telpon Varro ajaa"

"Lagian biar kerjaan Varro juga ada yang bantu, sekarang kan Qeela juga lagi hamil. Kasian kalo sering di tinggalin Varro lembur" Balas Meera

"Iya sayang, nih yaa mas Tel - "

"Assalamualaikum!!!" Teriak Varro sembari membuka pintu

"Aduhh kagettttt!! Gapunya attitude banget sih lu! Untung gue gak jantungan!!" Omel Meera

LenteraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang