Budayakan Vote sebelum membaca!!
Happy reading guys!.
.
.
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ 🥀🥀🥀 ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
Yudrain berjalan dengan perasaan bahagia, api semangat berkorbar dalam dirinya. Saat ini, dia bersama dengan kedua kakak sulungnya tengah berjalan di antara pepohonan rindang hutan Spirit.
Seminggu yang lalu mereka langsung merencanakan area berpergian, tidak. Lebih tepatnya Yudrain yang melakukannya."Yudrain, kita sudah terlalu jauh masuk kedalam hutan."
"Sebentar lagi sampai kak."
Allain mengerutkan kening, dia mendengus sambil berkata. "Memang apa yang kau car-"Perkataan Allain terhenti, dia memasang sihir pelindung di sekeliling mereka. Beberapa anak panah melesat kearah mereka dengan kecepatan tinggi, untungnya Allain tanggap. Mereka bertiga langsung menjadi waspada.
"Apa yang di lakukan manusia di tempat ini?"
Seorang gadis berambut pirang muncul dari balik pohon beringin, mata zamrud itu menatap tajam seolah melihat mangsanya. Dia memiliki telinga runcing dan tanda spirit di dahinya, dalam sekali pandang orang-orang akan mengetahui dari ras apa dia berasal.
"Elves...?"
'Di hutan belantara ini? Bagaimana bisa?..'
Chain berpikir keras di kepalanya, dia duduk dengan tegang di kursi rodanya. Seandainya saja kedua kakinya berguna, dia pasti bisa ikut bertarung. Allain berdiri di depan kedua adiknya, mengambil posisi melindungi. Namun Yudrain maju mendekati para Elf itu.
"Hentikan, adik! Mereka berbahaya."- Allain berseru panik, berusaha menghentikan Yudrain.
Yudrain maju dengan langkah mantap dan tegas, matanya terangkat penuh percaya diri. Aura mendominasi menguar dari tubuhnya, dia terlihat tak berbahaya. Namun penuh tipu muslihat dan beracun.
"Saya menyapa para suku elf yang sangat terkenal dengan kehebatannya dalah sihir. Perkenalkan, saya Yudrain Von Khalid. Pangeran ketiga kekaisaran ini, saya bersama saudara saya sedang melakukan tur kecil dan tersesat."
'tersesat palamu!'
Gadis itu masih menatap curiga, tetapi kala melihat lambang matahari di leher Allain dia menurunkan kewaspadaannya. Gadis itu mengangguk dan membalas sapaan Yudrain.
"Saya menyapa para pangeran Ras manusia, adakah yang perlu kami bantu?"
"Hari sudah gelap dan kami merasa lelah, apakah tak masalah jikalau kami bermalam di desa Elf?"
Gadis itu nampak berfikir keras mendengar penuturan Yudrain, diam-diam sudut mulut Yudrain terangkat keatas. Suku elf terkenal dengan perilaku mereka yang tidak suka membaur dengan ras lain, hal itu menyebabkan mereka hidup dengan bersembunyi. Terlebih para Elf adalah orang yang sangat dermawan, sehingga mereka sangat mudah ditipu.
"Baiklah, mari ikuti saya."
"Terima kasih."
Chain saling bersitatap dengan Allain, mereka merasa khawatir namun tetap ikut berjalan. Tiba-tiba gadis itu berhenti lalu berseru seraya mengangkat tangannya.
"Ah, saya lupa."
Segera puluhan anak panah itu melayang ke arah kepada Gadis itu dan menyatu menjadi satu, gadis itu menangkap anak panah itu dengan santainya. Chain dengan rasa penasaran bertanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAVIOR PRINCE
FantasySeorang penerus mafia yang dikenal oleh masyarakat bumantara sebagai Dokter terbaik di dunia, tewas ditangan bawahan kepercayaannya sendiri. Saat terbangun, dia menemukan bahwa dia bertransmigrasi ke dalam sebuah novel menjadi seorang pangeran ketig...