15 - The Dress from Dominick

483 41 5
                                    

Malam ini Katherine tetap terjaga meski di akhir pekan. Meski matanya sudah nyaris tertutup beberapa kali, dia tetap menangkalnya dengan meneguk kopi meski bukan penikmatnya. Hari ini dia putuskan untuk menamatkan film serial yang baru dirilis dan mendapat rating yang bagus. Film itu kemudian akan diulas di blog pribadinya.

Sejujurnya itu bukan jenis film yang akan disukainya, tetapi dia harus bertahan menyaksikan delapan episode berdurasi satu jam lebih. Beruntungnya, setiap episode punya misteri yang baru dan akan terselesaikan di episode selanjutnya. Dengan begitu Kate punya alasan untuk melanjutkannya hingga sekarang tiba di episode terakhir.

Sejak kepindahannya ke New York ditambah beradaptasi dengan karier barunya sebagai jurnalis di sebuah perusahaan majalah, membuat Kate nyaris menelantarkan blog pribadinya. Sudah lama dia tidak mengisi apa pun di sana karena lumayan repot. Kalau belum mengantuk, dia akan mengulasnya langsung begitu film berakhir, apalagi sekarang sudah lewat tengah malam. Dia sudah menulis beberapa hal tentang film tersebut di bukunya, hanya tinggal merapikan narasinya saat dinaikkan ke blog.

Akhirnya episode terakhir film tersebut berakhir. Kate memindahkan laptop dari pangkuannya ke atas kasur. Sudah berbagai posisi nyaman Kate coba selama menonton sampai akhirnya bersandar di kepala ranjang sambil memangku laptop. Hal pertama yang dia lakukan adalah melakukan peregangan. Otot-ototnya terasa kaku di beberapa bagian karena adegan-adegan mengejutkan yang muncul membuatnya merasa tegang. Itulah alasan kenapa dia tidak begitu menyukai jenis film aksi. Namun, sebagai pengulas, Kate tidak ingin menyuguhi ulasan dari sesuatu yang sudah basi. Jumlah kunjungan blognya akan sangat bagus jika yang diulas sedang viral.

Kate kemudian meraih ponselnya. Setelah hibernasi menyentuh ponsel dari sore sampai malam dan tidak mengaktifkan dering, dia tidak tahu seberapa banyak pemberitahuan yang sedang ditampung oleh ponselnya saat ini. Tujuh panggilan dan ratusan pesan yang didominasi oleh grup. Akan tetapi, yang lebih menarik untuk diperiksanya lebih dulu adalah pesan dari Ashley, sebab wanita itu juga meneleponnya lima kali.

Ashley Harper
Angkat teleponnya, aku perlu bicara denganmu.
Kate, kau sibuk?
Oke, kau sedang sibuk.
Jadi, begini, sebelumnya aku benar-benar minta maaf. Aku tidak ingin melakukannya, tapi ini cukup darurat untuk porsiku.
🥲🥲
Baju kemarin, boleh kutukar dengan sesuatu yang lain? Aku akan bawakan bajunya ke tempatmu.
Tidak masalah kalau belum dicuci. Bagaimana?
Inilah kenapa aku perlu bicara denganmu 😩
Katakan kapan aku bisa ke tempatmu, ya.

Kate lantas memandang gaun yang sedang digantungnya di belakang pintu kamar. Itu bahkan belum dicuci, tetapi Kate terlalu takut kainnya akan rusak kalau dicampur dengan tumpukan pakaian kotornya di keranjang. Kemudian dia membaca lagi pesan dari Ashley. Dia ingin sekali menyimpan gaun itu, tetapi situasi Ashley pasti benar-benar sangat darurat. Dia mengenal betul wanita itu, daripada meminta lagi barang yang sudah diberikan, dia lebih memilih membeli yang baru.

Katherine Willow
Maaf, aku baru membaca pesanmu, Ash.
Aku benar-benar belum mencucinya. Ini sudah terlalu malam, datang saja nanti pagi.

Pesan itu hanya berstatus terkirim darinya, belum sampai Ashley terima. Wanita itu mungkin sudah tertidur, jadi dia akan membacanya saat sudah bangun.

Pesan lainnya tidak lagi diperiksa Kate. Dia kembali memangku laptop, bersiap menulis ulasan untuk blognya. Namun, saat halaman admin blognya dibuka, dia menemukan banyak pemberitahuan komentar di konten blognya.

BigSmileJ
~ Konten Anda sangat menarik, aku setuju tentang hanya diri kita sendiri yang bisa diandalkan. Tulisan Anda membuka pikiran orang-orang. Terima kasih sudah menulisnya.

BigSmileJ
~ Aku menyesal baru saja menemukan ini. Padahal yang kucari-cari ada di sini.

Tidak hanya satu atau dua konten yang orang itu komentari, tetapi hampir semua yang Kate tulis di blognya dibaca oleh orang itu. Setiap komentarnya memiliki jeda waktu, kemungkinan itu adalah waktu yang dihabiskan untuk membaca setiap isi kontennya.

Dare or JomloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang